Senin, 08 September 2008

Anak-anakmu



Kahlil Gibran.
Cinta-Keindahan-Kesunyian, hal. 194-195.
Yayasan Bentang Budaya


Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan
yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi
bukan pikiranmu

Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan
jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal dirumah hari esok, yang
tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba
menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula
berada dimasa lalu


Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu
menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan
Ia meregangkanmu dengan kekuatannya
sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur
dengan cepat dan jauh

Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai
kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang
terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah
meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

On Children
by Kahlil Gibran


Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life's longing for itself.
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.

You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them,
but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.

You are the bows from which your children
as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
and He bends you with His might
that His arrows may go swift and far.
Let our bending in the archer's hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also the bow that is stable.

Tidak ada komentar: