Rabu, 24 Oktober 2018

Siro Kamis, 25 October 2018

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXIX

Bacaan Injil Luk 12:49-53

Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung!

Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan!
Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya."

Demikianlah sabda Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                  
Kamis, 25 Oktober 2018                                                                                                                         
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Hidupkanlah Api Cinta Kasih Kristus Dalam Diri Kita!                                        
Lukas 12: 49-53

Saudara-saudari... Apakah kita selalu siap menjadi api Kristus? Hari ini Yesus membuat para murid-Nya kaget sewaktu Dia katakan “Aku datang melemparkan api ke bumi, betapa kudambakan agar api itu selalu bernyala. Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.” 
Api apa yang dimaksudkan Yesus Kristus? Yang dimaksudkanya adalah Api cinta kasih Allah yang menyucikan.
Gambaran api dalam Kitab Suci selalu diasosiasikan dengan kegiatan Allah di bumi dan dalam diri manusia. Kadang Tuhan menampakan kehadiran-Nya dalam bentuk api: kita ingat waktu ia menampakan dirinya kepada Moses dalam semak terbakar (Keluaran 3:2). Tuhan memberi jaminan kepada bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun lewat tiang api pada malam hari dan tiang awan di siang hari (Kel  13:21-22). Ia hadir dalam bentuk tiang api dan awan.
Api juga dilihat sebagai symbol kehadiran dan kuasa Roh kudus. Yohanes Pembaptis katakan, bahwa Yesus Kristus akan mempermandikan kamu dengan Roh Kudus dan Api (Mateus 3:11-12 dan Lukas 3:16-17). Waktu Roh Kudus turun ke atas para Rasul pada waktu Pentekosten, lida api muncul di atas kepala para Rasul (Kis 2:3). Sesudah kejadian itu para rasul mendapat semangat baru. Jiwa mereka sepertinya dibakar oleh kekuatan Allah dan sejak waktu itu mereka tidak merasa takut lagi. Semangat yang sama inilah yang selalu didambakan oleh Yesus Kristus. Hari ini ia kembali katakan: “Betapa kudambakan agar api itu selalu menyala.” Kita yang sudah dipermandikan sudah menerima Roh Kudus yang sama. Yesus juga mendambahkan semangat yang sama dari kita semua, agar api itu selalu menyala dalam diri kita sehingga kita pun selalu bersemangat dan tidak merasa takut sedikit pun untuk mewartakan Sabda Tuhan dan menjadi saksi Kristus yang pantang menyerah.  Hari ini ia juga berkata: “Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.”  Pernyataannya ini sungguh menjadi kenyataan dalam kehidupan kita.

Saya ingat seorang seorang suster muda. Karena kuatnya panggilan Tuhan, sesudah menamatkan S3nya ia masuk biara. Bapanya sungguh tidak setuju. Tetapi ia tetap maju mengikuti pilihan hidupnya.

Saudara-saudari... Hakekat menjadi seorang kristiani adalah loyalitas kepada Yesus Kristus. Di saat seorang dipanggil menjadi pengikut Kristus, ia harus menjadikan Kristus nomor satu dan yang lain menjadi kemudian. Itu tidak berarti kita melepaskan relasi kita dengan keluarga. Sama sekali tidak. Skala prioritas sudah harus dibedakan. Yesus juga pernah katakan: “Barang siapa mau mengikuti Aku, ia harus meninggalkan orangtuanya, sanak saudaranya.” Itu berarti, Yesus Kristus sudah menjadi prioritas dalam hidupnya. Bagi keluarga yang memberikan anaknya atau saudara/i-nya untuk mengikuti Yesus Kristus, mereka pasti mendapat berkat.   Tuhan yang memanggil dan Tuhan yang sama akan tetap bertanggungjawab akan kehidupan keluarga dari yang dipanggil.

Marilah saudara-saudari... Kita berdoa semoga api cinta kasih Allah selalu bernyala dan menguasai hidup kita sehingga kita pun selalu bersemangat mewartakan Sabda Tuhan dan menjadi saksi Kristus yang setia di mana saja kita berada.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin

Tidak ada komentar: