Rabu, 13 Februari 2019

Siro Kamis, 14 Feb 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa V
PW S. Sirilus, Rahib, dan Metodius, Uskup

Bacaan Injil
Mrk 7:24-30

Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus,Ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan dari anaknya.

Yesus berkata kepadanya, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak  dan melemparkannya kepada anjing."

Tetapi ibu itu menjawab, "Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."Lalu Yesus berkata kepada ibu itu, "Karena kata-katamu itu, pulanglah,sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."Ibu itu pulang ke rumahdan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                            
Kamis, 14 Februari 2019                                                                                                                  
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Kasih Tuhan Bekerja Untuk Semua!                                                                   
Markus 7: 24- 30

Saudara-saudari.... Kisah Injil hari ini sungguh meneguhkan kita semua. Bahwa Yesus datang ke dunia ini bukan hanya untuk keselamatan satu bangsa saja, tetapi untuk semua. Seorang ibu Yunani datang kepada Yesus, meminta Yesus untuk mengusir setan yang merasuki anak prempuannya. Walaupun ia ditantang oleh Yesus, tetapi dia tetap menjawab Yesus dengan penuh iman. Karena imannya akan Yesus sangat kuat, maka setan yang merasuki anak perempuannya keluar. Lewat kisah ini kita tahu bahwa kasih Yesus tidak terbatas pada kelompok tertentu, tetapi untuk sesmua bangsa. Dia datang untuk menyelamatkan semua bangsa.
Yang menarik dari kisah Injil hari ini adalah bahwa ibu Yunani ini sungguh percaya akan Yesus Kristus, bahwa Ia bisa menyembuhkan anak perempuannya; walaupun ia ditantang, tetapi ia tetap rendah hati dan pasrah pada Yesus; ia tidak merasa terpukul atau kecewa walaupun Yesus menggunakan satu analogi, bahwa sapaan untuk orang Yahudi adalah anak-anak, sementara mereka yang bukan orang Yahudi adalah anjing. Dengan sopan Ibu Yunani ini membenarkan apa yang dikatakan Yesus, tetapi ia juga menyadarkan Yesus bahwa ‘anjing’ di bawa meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. Karena jawabannya ini, maka Yesus menghadiahkan dia dengan hadiah yang luar biasa, yaitu anak perempuannya kembali bebas dari renggutan setan.

Saudara-saudari... Sadar akan misi Tuhan ini, yaitu menyelamatkan semua bangsa di bawa kolong langit, maka muncullah semangat misioner di dalam Gereja kita. Gereja mengirim misionaris ke mana saja untuk mewartakan kabar gembira. Mewartakan kasih Tuhan kepada siapa saja. Pewartaan kasih Tuhan itu bukan saja lewat kata-kata, tetapi lebih dari pada itu, yaitu lewat tingkah-laku, kesaksian hidup. Banyak orang memberi diri untuk dibaptis, bukan hanya karena lulus ujian agama, tetapi karena kesaksian hidup dari mereka yang mewartakan ajaran Kristus.
Saya ingat bapa mama dari orangtua saya. Mereka semua masuk Katolik karena kesaksian hidup para misionaris. Para misonaris yang datang dari Eropah mengunjungi kampung-kampung. Kesaksian hidup mereka sangat mempengaruhi hidup mereka. Pada awal  mula mereka membiarkan anak-anak mereka dipermandikan. Selanjutnya mereka sendiri memberi diri untuk dipermandikan.

Marilah saudara-saudari... sebagai pengikut Kristus kita harus tunjukkan kasih Kristus kepada sesama kita. Semoga berkat kesaksian hidup kita banyak orang merasa tertarik dan memberi diri kepada Kristus. Selain itu, rendah-hatilah selalu di hadapan Tuhan, bawalah mereka yang sangat membutuhkan pertolongan kepada Tuhan, semoga berkat bantuan kita, mereka yang mengalami kesulitan dan menderita mendapat berkat Tuhan.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: