Senin, 11 Februari 2019

Siro Sabtu 9 Febr 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa IV

Bacaan Injil
Mrk 6:30-34

Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka,  "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah Sejenak!" Memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya.Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus. Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                      
Sabtu, 09 Februari 2019                                                                                                                    
 RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Jadilah Pengikut Kristus Yang Bijaksana Dan Rela Berkorban!    
Markus 6: 30 - 34

Saudara-saudari... Injil hari ini menceriterakan kepada kita akan ketegangan antara keinginan untuk beristirahat, keinginan pribadi dan melayani sesama, kebutuhan orang lain. Sesudah para muridNya kembali dari pastoral dan membagi pengalaman pastoralnya dengan Dia, Yesus mengajak mereka untuk beritirahat sebentar. KataNya kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sebentar.”  Yesus menghendaki agar para muridnya menginternalisir pengalaman pastoral mereka; dalam kesunyian, merenungkan kembali apa yang sudah dibuat selama pastoral; dalam kesunyian mendengarkan suara Tuhan. Yesus menghendaki agar mereka menarik diri sebentar dari keramaian dunia.  Ajakan Yesus disambut dengan senang hati.
Sekarang, mereka dihadapkan dengan situasi social. Banyak orang mencari Yesus. Mereka butuh bantuan Yesus. Menyaksikan keadaan mereka, Yesus sungguh merasa kasihan dengan mereka. Injil katakan bahwa hatinya tergerak oleh belaskasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.  Yesus langsung mengambil keputusan. Kesadaran akan tujuan kedatangannya ke dunia ini sungguh mendorong Dia untuk turun melayani mereka. Ia datang untuk melayani, bukannya untuk beritirahat dan nikmati keinginan pribadi.
Dengan ini Yesus Kristus mau mengingatkan, sekaligus mengajar para muridNya untuk bersikap bikjaksana dan berkorban demi keselamatan sesama. Prioritaskan keselamatan sesama ketimbang kesenangan pribadi. Melayani dengan cinta dan penuh sukacita akan selalu mendatangkan kebahagian yang sulit dilukiskan. Semakin kita melayani sesame dengan penuh cinta dan menyaksikan kebahagiaan mereka yang dilayani, maka kekuatan pun bersemi di dalam diri kita.
Saya bisa bayangkan perasaan Yesus dan para rasul sesudah melayani mereka yang menderita. Kesembuhan mereka sudah menjadi kebahagian Yesus dan para Rasul. Menyaksikan kebahagiaan mereka yang dilayani maka energi positip turut dipancarkan kepada mereka yang melayaninya. Roh Tuhan yang masuk ke dalam diri mereka yang dilayani turut dipancarkan keluar dan masuk ke dalam diri mereka yang melayaninya. Karena itu mereka yang melayani turut mendapat kekuatan dan kebahagiaan.

Marilah saudara-saudari... promosikan apa yang sudah dijalankan oleh Yesus Kristus bersama para muridNya. Wujudnyatakan cara mereka melayani dalam hidup kita. Kekuatan dan kebahagiaan akan kita alami dan nikmati sesudah kita layani sesama dengan penuh cinta. Percayalah bahwa kita tidak akan kehilangan apa-apa. Sebaliknya, kita akan menerima kekuatan dan kebahagian sesudah kita melayani dengan penuh cinta. Dia yang kita layani, yaitu Tuhan akan selalu memberi kita kebahagiaan.

Kita berdoa semoga berkat bantuan Tuhan, kita bisa menjadi pengikut Kristus yang bijaksana dan rela berkorban. 

Kita memohon Bunda Maria untuki mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: