Selasa, 21 Mei 2019

Siro Sabtu, 18 Mei 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah IV
PF S. Yohanes I, Paus dan Martir

Bacaan Injil
Yoh 14:7-14

Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam amanat perpisahan-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Sekiranya kamu mengenal Aku,
pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Kata Filipus kepada-Nya,
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami,
dan itu sudah cukup bagi kami."

Kata Yesus kepadanya,
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus,
namun engkau tidak mengenal Aku?
Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;
bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Tidak percayakah engkau,
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?
Apa yang Aku katakan kepadamu,
tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri,
tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku,
Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Percayalah kepada-Ku,
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku;
atau setidak-tidaknya,
percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Aku berkata kepadamu;
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa;
dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya,
supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya."

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Sabtu, 18 Mei 2019                                                                                                                               
RP Fredy Jehadin SVD

Tema:  Tunjukkan Sifat Yesus Kristus Kepada Sesama Dalam Hidup Harian Kita!
Yohanes 14: 7 – 14

Saudara-saudari.... Pada suatu hari, seorang bapa dengan segala kegembiraannya memeluk seorang Bapa. Katanya....aduh Anton, sudah lama tidak bertemu. Bapa yang dipeluk sangat kaget. Katanya: Maaf Pak, saya bukan Anton. Saya Petrus. Anton nama Bapa saya. Tetapi Paul tetap memeluknya. Kemudian Petrus bertanya. “Apakah Bapa teman Bapa saya?” Dengan polos Paul menjawab, “Ya...saya teman Bapamu. Raut muka dan gerak-gerikmu persis sekali dengan raut wajah dan gerak-gerik bapa-mu. Engkau betul kopi dari Bapa-mu.” Petrus sudah mewakil bapanya, Anton. Sepertinya Anton dan Petrus adalah satu.

Saudara-saudari.... Hari ini Yesus berkata kepada Filipus: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Sebab Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku!” Yesus sesungguhnya menghadirkan Bapa di dunia ini. Perkataan dan tingkah-lakunya sama persis dengan kata-kata dan tingkah laku Bapa-Nya.
Seperti sudah kita ketahui bersama bahwa sifat Allah Bapa sesungguhnya sudah ditunjukkan oleh Yesus Kristus. Allah Bapa sangat mencintai manusia. Tingkah yang sama sudah ditunjukkan oleh Yesus Kristus dalam kehidupan hariannya. Selama hidupnya di dunia ini Ia selalu tunjukkan cintanya kepada manusia. Orang yang lapar diberinya makan; orang sakit disembuhkannya; orang berdosa diampuninya. Itulah sifat Bapa yang selalu ditunjukkan oleh Anak-Nya, Yesus Kristus. Walaupun Ia ditolak dan disengsarakan tetapi Yesus tetap mengampuni mereka. Hal yang sama pun selalu dibuat oleh Allah Bapa. Walaupun manusia menolak Allah Bapa tetapi Allah Bapa tetap menerima mereka. Allah Bapa selalu siap mengampuni manusia yang berdosa. Itulah sifat Allah, yang sudah ditunjukkan oleh Yesus Kristus selama Ia hidup di dunia ini. Jadi  kalau Ia berkata: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa. Sebab Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku!” sesungguhnya itu semua adalah benar. Tidak ada kepalsuan dalam diri Yesus. Ia selalu berkata benar, karena memang Ia adalah kebenaran itu sendiri.

Bagaimana dengan kita? Kita semua adalah orang kristen. Orang kristen adalah orang – orang Kristus. Itu berarti sebagai orang kristen kita sudah seharus selalu tunjukkan sikap-sikap Kristus dalam kehidupan harian kita. Selain nama suku atau nama kampung, setiap orang kristen diberi nama santu di saat dipermandikan. Kita harapkan agar santu atau santa itulah yang akan melindungi kita dan mendoakan kita selalu.
Pertanyaan untuk kita: tahukah kita akan sejarah hidup dari santu/santa pelindung kita?  Apakah kita selalu memohon bantuan doanya? Apakah tingkah-laku kita sama persis dengan sifat dan tingkah laku dari santu/santa pelindung kita?

Marilah saudara-saudadri...Sebagai orang Kristen, marilah kita tunjukkan sikap-sikap Yesus Kristus atau santu atau santa pelindung kita dalam hidup harian kita. Kalau kita sanggup mejalankannya itu berarti kita sungguh-sungguh orang kristen yang sejati.

Kita berdoa semoga Tuhan senantiasa meneguhkan iman kita dan semoga kita semua selalu setia pada perintah-perintah-Nya.

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: