Senin, 27 Mei 2019

Siro Selasa, 28 Mei 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah VI

Bacaan Injil
Yoh 16:5-11

Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,"Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, maka hatimu berdukacita.Namun benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,  jika Aku pergi. Sebab  jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu  tidak akan datang kepadamu;  sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsafkan dunia  akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum."

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                            
Selasa, 28 Mei 2019                                                                                                                                 
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Perpisahan Menyedihkan Tetapi Di Sisi Lain Mendatangkan Kebahagiaan!  
Yohanes 16:5 - 11

Saudara-saudari... Waktu liburan tahun 2018, lebih banyak waktu saya habiskan bersama ibu kandungku, Katarina, yang berumur 88 tahun waktu itu. Saya bahagia karena banyak kisah yang menarik yang kami sharingkan bersama. Sehari sebelum saya tinggalkan Flores, kami rayakan Misa di rumah kakak sepupuh. Banyak yang hadir. Saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota keluarga, bukan saja keluarga kecil saya, tetapi juga keluarga besar saya, baik dari keluarga Bapa maupun keluarga Mama, atas segala dukungan rohani dan jasmani mereka. Paginya sewaktu mau pergi, saya lihat Ibu Katarina duduk di samping pintu depan. Dia lihat saya berpakaian rapih. Katanya: “Nana (sapaan manis untuk anak laki-laki) mau ke mana?” Saya langsung berlutut di sampingnya. Saya bisikan pada telinganya: “Mama, hari ini saya kembali ke tempat kerja saya di Papua New Guinea. Kan tadi malam saya sudah pamit waktu misa?” Dia bilang... “Saya tidak mau... jangan dulu pergi. Nana belum kasih tahu saya kemarin!” Saya amati air matanya bergelinang. Kemudian saya bisik lagi di telinganya: “Kan...sudah dari dulu Mama serahkan saya kepada Tuhan untuk mewartakan Sabda-Nya! Doakan saya ya!”  Selanjutnya dia izinkan saya pergi. Dia memberi berkat dan saya pergi.
Perpisahan selalu mendatangkan kesedihan. Tetapi di balik perpisahan itu selalu ada rasa bahagia dan bangga.

Saudara-saudari... Hari ini Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku...   Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Menurut Yesus, kepergiannya sangat menguntungkan para murid atau para pengikut-Nya termasuk kita. Kepergiannya mendatangkan penghiburan atau kebahagiaan bagi para murid atau para pengikutNya. Para murid yang merasa sedih karena kepergian Yesus akan segera dihibur oleh Dia yang akan diutus oleh Yesus Kristus, yang Ia sebut Penghibur. Penghibur itu adalah Roh Kudus. Menurut Yesus kerja Roh Kudus adalah mengisafkan dunia akan dosa; mendorong manusia untuk berkata benar serta membantu manusia untuk bisa mengambil satu keputusan atau menghakimi mana yang benar dan mana yang salah.

Saudara-saudari... Santu Paulus dan Silas dalam bacaan pertama hari ini, Kisah Para Rasul 16: 22 – 34, sudah mengalami betapa hebatnya kerja Roh Kudus dalam diri mereka. Mereka dipenjarakan, kaki mereka dibelenggu, tetapi di tengah malam mereka tetap menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Itulah kuasa Roh Kudus. Badan fisik mereka boleh dibelenggu tetapi jiwa mereka tetap memuji Tuhan. Orang yang dikuasai oleh Roh Kudus jiwanya tidak terbelenggu oleh apapun, sama sekali tidak. Jiwanya selalu bebas mengespresikan kebenaran.
Hari ini, Yesus meneguhkan para murid-Nya, bahwa walaupun Dia pergi tetapi Roh Kudus akan datang memberi mereka penghiburan. Roh Kudus akan memerdekakan mereka; Roh Kudus akan menguatkan mereka; Roh Kudus akan memampukan mereka untuk menjadi saksi Kristus dan merasa tidak takut sedikit pun untuk berkata benar.

Apakah kita sudah mengalami kekuatan Roh Kudus dalam hidup kita? Pernahkah kita alami bagaimana Roh Kudus memerdekakan jiwa kita walaupun secara fisik kita ditodong dan disiksa?

Kota berdoa semoga di saat kita sedih Roh Kudus senantiasa menguatkan dan menghibur  kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: