Kamis, 23 April 2020

Siro Jumat, 24 April 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah II

PF S. Fidelis dari Sigmaringen, Imam dan Martir

Bacaan Injil
Yoh 6:1-15

Yesus membagi-bagikan roti kepada orang banyak yang duduk di situ, sebanyak mereka kehendaki.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Pada waktu itu
Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, 
yaitu danau Tiberias.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, 
karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, 
yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
Yesus naik ke atas gunung 
dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
Ketika itu Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya, 
dan melihat bahwa 
orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, 
berkatalah Ia kepada Filipus, 
"Di manakah kita akan membeli roti, 
sehingga mereka ini dapat makan?"
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, 
sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya.
Jawab Filipus kepada-Nya, 
"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, 
sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"
Seorang dari murid-murid-Nya, 
yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, 
berkata kepada-Nya,
"Di sini ada seorang anak, 
yang membawa lima roti jelai dan mempunyai dua ikan; 
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Kata Yesus, "Suruhlah orang-orang itu duduk!" 
Adapun di tempat itu banyak rumput. 
Maka duduklah orang-orang itu, 
kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Lalu Yesus mengambil roti itu, 
mengucap syukur 
dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ; 
demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, 
sebanyak yang mereka kehendaki.
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya, 
"Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih, 
supaya tidak ada yang terbuang."
Maka mereka pun mengumpulkannya, 
dan mengisi dua belas bakul penuh 
dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih 
setelah orang makan.
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan Yesus, 
mereka berkata, 
"Dia ini benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia!"
Karena Yesus tahu bahwa mereka akan datang 
dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan raja, 
Ia menyingkir lagi ke gunung seorang diri.

Demikianlah Injil Tuhan.
====================
SIRAMAN ROHANI
Jumat, 24 April 2020                                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Tubuh Dan Darah Kristus Adalah Makanan Jiwa Kita!                                                        (Yohanes 6: 1 - 15)

Saudara-saudari… Lewat  bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kisah Para Rasul 5:34-42, kita mendengar ceritera tentang Gamaliel, Mahkama Agama, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati banyak orang. Dia melihat bahwa apa yang dibuat Petrus dan para rasul berasal dari Allah. Gamaliel berdiri dan berkata: “Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini, mungkin ternyata juga nanti bahwa kamu melawan Allah.”  Nasihatnya disambut dengan baik, karena itu Petrus dan Yohanes dilepaskan. Rupanya Gamaliel mendapat ilham dari Roh Kudus. Apa yang dikatakannya adalah benar bahwa Petrus bersama para rasul yang lain meneruskan apa yang sudah dimulai oleh Yesus sendiri. Mereka mewartakan ajaran keselamatan. Mereka sungguh yakin bahwa barangsiapa yang percaya kepada Yesus Kristus dan mengikuti ajaranNya akan memperoleh kehidupan abadi. Dan siapa yang menolak-Nya akan hidup dalam penderitaan untuk selamanya.

Saudara-saudari .... Lewat Injil hari ini, kita mendengar bahwa Yesus memberi makan kepada 5000 orang. Orang-orang ini datang mendengarkan ajaran Kristus. Mereka tinggalkan rumah dan pekerjaan hanya karena mau mendengar pengajaran Kristus. Mereka sepertinya sangat kelaparan akan makanan rohani. Rupanya cara Yesus mengajar dan isi ajarannya sangat menyentuh hati para pendengar apalagi Yesus membuat mujizat dan menyembuhkan orang sakit. Kebahagian yang mereka alami sangat meluap-luap sampai mereka tidak rasakan lagi kalau mereka lapar. Sebagai manusia, Yesus sendiri sudah merasakan kalau orang-orang ini sudah kelaparan. Karena itu Dia berkata: “Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan?” Yesus sadar bahwa makanan adalah kebutuhan fisik manusia. Karena itu Dia merasa ada tanggungjawab moral untuk memberi mereka makan. Kini Yesus memperbanyakan roti dan ikan dan menyuruh para muridNya membagikan roti dan ikan itu kepada semua yang hadir.

Perbanyakan roti dan ikan adalah simbol kemurahan hati Tuhan. Tuhan selalu murah hati kepada manusia. Makanan yang diberikan Yesus adalah makanan hidup. Itu berarti siapa yang memakan makanan yang diberikan Kristus akan memperoleh hidup abadi. Yesus Kristus adalah Roti hidup yang berasal dari surga. Roti hidup ini akan memberi kepuasan bagi jiwa yang lapar.  Di saat kita menerima Tubuh dan Darah Kristus, kita menyatu dengan Yesus Kristus. Seluruh Tubuh Kristus masuk ke dalam diri kita. Santu Ignasius dari Antiok katakan: “Tubuh Kristus adalah obat yang menghidupkan seseorang untuk selamanya.” Tubuh dan Darah Kristus adalah makanan yang memberi kesembuhan baik untuk tubuh maupun jiwa, sekaligus menguatkan kita dalam perjalanan menuju surga. 

Saudara-saudari... Betapa sering kita maju mendekati altar perjamuan Tuhan untuk menyambut Tubuh dan Darah Kristus. 
Sebagai pengikut Kristus, mungkin baik juga kalau kita pertayakan diri kita: Apa yang kita rindukan dan dambahkan sewaktu kita maju menuju meja perjamuan menyambut Tubuh dan Darah Kristus? 

Marilah saudara dan saudari… Ikutilah contoh hidup para rasul, para martir yang berani dan selalu setia mewartakan Sabda Tuhan walaupun mereka ditantang, ditangkap, dipenjarahkan dan mati dibunuh. Tuhan selalu menyertai kita.  Sambutlah Tubuh dan Darah Kristus karena oleh-Nya kita akan disatukan dengan Tuhan dan jiwa raga kita pun akan dikuatkanNya. 
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan kita akan pentingnya Tubuh dan Darah Kristus dalam hidup kita. 

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: