Minggu, 19 April 2020

Siro Senin, 20 April 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah II

Bacaan Injil
Yoh 3:1-8

Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus; 
ia seorang pemimpin agama Yahudi.
Ia datang kepada Yesus pada waktu malam dan berkata. 
"Rabi, kami tahu, 
bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; 
sebab tidak ada seorang pun 
yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, 
jika Allah tidak menyertainya."
Yesus menjawab, kata-Nya, "Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan kembali, 
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Kata Nikodemus kepada-Nya, 
"Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? 
Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya 
dan dilahirkan lagi?"
Jawab Yesus, "Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, 
ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, 
dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.
Janganlah engkau heran
karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Angin bertiup ke mana ia mau; 
engkau mendengar bunyinya, 
tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. 
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

Demikianlah Injil Tuhan.

===================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Senin, 20 April 2020                                                                                                                            
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Menjadi Orang Kristen berarti menjadi manusia baru!

(Yohanes  3: 1 - 8)
  
Saudara-saudari…. Injil hari ini menceriterakan kepada kita tentang percakapan Nikodemus dan Yesus Kristus. Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dia mengakui bahwa Yesus Kristus adalah orang yang diutus Allah. Karena itu dia datang pada malam hari kepada Yesus Kristus dan mau berdiskusi dengan-Nya. Dia tidak mau bertemu Yesus di siang hari dan di depan umum karena dia seorang pemimpin agama Yahudi dan termasuk anggota Sanhedrin. Hampir semua pemimpin agama Yahudi menolak Yesus dan menganggap Yesus sebagai pribadi yang menghina nama Allah. Selain sebagai pemimpin agama Yahudi, Nikodemus adalah seorang Farisi yang sangat mencintai tugasnya. Nikodemus menyapa Yesus “Guru”, guru yang mengajarkan Sabda Tuhan dan ajaranNya datang dari Allah. 

Percakapan mereka sangat mendalam yaitu tentang kerajaan Allah. Kata Yesus kepadanya: “sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.”  
Nikodemus tidak mengerti apa maksud Yesus sewaktu Ia katakan “dilahirkan baru.” karena itu Nikodemus  bereaksi: “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan baru kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali?”  Yesus memberi penjelasan kepadanya dengan menggunakan methafora, katanya: “angin bertiup ke mana ia mau dan engkau mendengar bunyinya tetapi engkau tidak melihat. Demikian halnya dengan orang yang dilahirkan dari Roh.” Lahir dalam Roh, kita tidak bisa melihat Roh itu tetapi kita bisa merasakan kehadiran-Nya. Lahir dalam Roh berarti seseorang menerima kehadiran Roh itu dan membiarkan Roh itu merubah cara hidupnya. Menerima Roh berarti menerima kehadiran kuasa Tuhan. Mereka yang dilahirkan dalam Roh berarti mereka selalu ada dalam hubungan dengan Roh itu sendiri. Roh menuntun hidupnya. Kehidupan baru ini hanya akan mungkin terjadi kalau seseorang dipermandikan dalam Allah Tritunggal: Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  Lahir dalam Roh Kudus berarti masuk dalam jemaat di mana Allah harus dihormati dan ditaati. Mereka harus menerima peraturan Allah dalam kehidupan mereka oleh karena itu mereka sudah menjadi warga kerajaan Allah. Lahir dalam Roh berarti orang itu selalu ada dalam relasi dengan Roh Tuhan.

Saudara-saudari… Ada satu kisah nyata. Seorang wanita muda katolik, rajin datang berdoa tetapi dia selalu mengalami pergulatan bathin. Ia dilahirkan ke dunia ini karena kesalahan ibunya. Ibunya mengandung dan melahirkan dia bukan karena cinta. Ibu sudah kecanduan alcohol. Wanita muda ini tidak tahu harus buat apa dengan ibunya. Wanita muda ini merasa hidupnya sudah penuh dgn pergulatan dan merasa hidupnya tidak punya arti. Satu waktu wanita muda ini ingin menghabiskan hidupnya dengan membunuh diri tetapi tiba-tiba ia mendengar satu bisikan: “Engkau ada karena punya satu tujuan tertentu.” Pernyataan itulah yang menyelamatkan dia. Sejak saat itu dia coba merenungkan apa arti dibalik pernyataan itu. Kini dia bekerja di lembaga social membantu anak-anak yang terlantar, anak-anak yang tidak punya orang tua. Roh yang ada dalam diri Nona ini berbicara dengan dia setiap saat terlebih di saat dia bingung, di saat dia mau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah. Dia mendengarkan bisikan Roh Tuhan. Dia mengikuti bisikan itu dengan penuh tanggungjawab. Dia sudah hidup mengikuti Roh Tuhan. Dia sudah menjadi orang Kristen, menjadi manusia baru. 

Saudara-saudari… Menjadi orang Kristen berarti menjadi orang baru, orang Kristus. Orang yang mengikuti ajaran Kristus. 

Pertanyaan untuk diri kita sendiri: Sudah berapa lamakah kita menjadi anggota tubuh Kristus? Apakah kita selalu mengikuti ajaran Kristus atau kita sering mengikuti jalan dan kemauan kita sendiri? 

Marilah saudara-sudari… kita sudah dilahirkan baru dalam Roh, lewat Sakramen Permandian dan Sakramen Penguatan. Roh Tuhan sungguh sudah hidup bersama kita. Kita berdoa semoga kita selalu mendengarkan bisikan suaraNya, agar kita pun selalu mengambil keputusan yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: