Rabu, 29 April 2020

Siro Sabtu, 25 April 2020

Bacaan Liturgi

Pesta S. Markus, Penulis Injil

Bacaan Injil
Mrk 16:15-20

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari
Yesus yang bangkit dari antara orang mati
menampakkan diri kepada kesebelas murid,
dan berkata kepada mereka, 
"Pergilah ke seluruh dunia, 
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, 
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: 
Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, 
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
mereka akan memegang ular, 
dan sekalipun minum racun maut, 
mereka tidak akan mendapat celaka; 
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, 
dan orang itu akan sembuh."
Sesudah berbicara demikian kepada mereka, 
terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, 
lalu duduk di sebelah kanan Allah.
Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, 
dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu 
dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Injil Tuhan.
===================
Siraman Rohani
Sabtu, 25 April 2020
Rm Fredy Jehadin SVD

Tema: Kita Diutus Untuk Mewartakan Injil Kristus
(Markus  16: 15 - 20)

Saudara-saudari… Hari ini kita merayakan Pesta St. Markus, Penulis Injil Kristus. Dia berasal dari Yerusalem. Menurut ceritera, rumahnya biasa digunakan sebagai tempat pertemuan umat Kristen. Semasa mudanya, Markus telah bertemu dengan Yesus tetapi tidak menjadi rasul Yesus. Dalam Injilnya, Markus menceriterakan bahwa ketika Yesus ditangkap dan digiring ke hadapan Mahkama Agung, seorang anak muda mengikuti-Nya dari belakang. Para serdadu ingin menangkapnya, tetapi dengan cepat pemuda itu meloloskan dirinya. Besar kemungkinan bahwa orang muda itu adalah Markus sendiri, karena ceritera itu hanya ada dalam Injil Markus. Markus adalah keponakan Barnabas. Markus menemani Paulus dan Barnabas dalam perjalanan misi ke Antiokia dan Siprus. Markus sangat dekat dengan Petrus. Karena kedekatannya, Petrus menyapa Markus, anak. Mengakhiri tulisannya dalam surat Pertama, yang kita dengar hari ini, Petrus berkata: “Salam dari anak-ku Markus (1 Petrus 5:13). Sesudah Petrus dan Paulus dibunuh oleh Kaisar Nero, Markus berangkat ke Mesir dan di sana ia disebut Hieronimus, kemudian menjadi uskup Aleksandria dan mati dibunuh karena Kristus. Jenasahnya kemudian dibawa ke Venesia dan relikuinya disimpan di Basilika Santo Markus. Lambangnya sebagai penulis Injil ialah Singa Raja Gurun Pasir. 
Dari riwayat hidupnya, kita boleh katakan bahwa Markus sudah mengenal Yesus Kristus sejak masa muda-nya. Kesaksian-nya akan kehidupan Yesus Kristus sudah menjadi kekuatan baginya. Ia begitu setia mengikuti Yesus lewat memberi dirinya menjadi pendamping setia Paulus dan Barnabas dalam perjalanan mewartakan Injil Kristus. Dari pengalamannya dan ditambah dengan kesaksian Simon Petrus, Markus didorong untuk mengabadikan kisah kehidupan Yesus Kristus lewat tulisan-nya, yang kita kenal sekarang, Injil Kristus menurut Markus. Kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada St. Markus karena lewat karya tulisnya, yang begitu sederhana, kita bisa mengetahui siapakah Yesus Kristus itu.

Saudara-saudari … Lewat Injil-Nya hari ini, sebelum naik ke surga, Yesus menyampaikan perintah kepada para murid-Nya: 

1. Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahkluk. Tugas ini bukan saja tugas dari ke-sebelas murid Yesus di saat itu saja, tetapi sudah menjadi tugas semua pengikut Kristus dari zaman ke zaman, tugas kita di zaman ini.

2. Yesus juga memerintahkan para murid-Nya untuk menyembuhkan orang sakit. Kata-Nya: “Usirlah setan-setan demi nama-Ku.” Roh Tuhan sudah ada di dalam diri setiap orang yang sudah dipermandikan.  Kekuatan kuasa Tuhan disalurkanNya kepada kita, dan berkat kekuatan kuasa-Nya, orang yang kita doakan juga akan mengalamai kesembuhan. 

3. Yesus Kristus ingatkan kita bahwa kita adalah pewarta/pekerja Kristus. Sebagai pekerja, kita harus selalu tahu bertanggungjawab dan setia menjalankan tugas-Nya. Sebagai pemilik pekerjaan, pasti Yesus selalu dan sangat bertanggungjawab akan kehidupan para pekerja-Nya. Karena itu jangan takut dalam menjalankan tugas-Nya. Dia akan selalu setia memperhatikan dan mendampingi para pekerja-Nya.

Marilah saudara-saudari…Kalau Santu Markus bisa menjalankan tugas-Nya dengan setia dan rela mati demi Kristus, maka kita pun pasti bisa melakukan yang sama. Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, maupun besok. Kesetiaan-Nya tidak pernah berubah.

Kita berdoa, semoga Tuhan menggerakkan hati kita agar kita pun selalu siap diutus dan mewartakan Injil Kristus ke mana dan di mana saja, entah lewat perkataan maupun perbuatan kita.

Kita memohon St. Markus dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: