Rabu, 29 April 2020

Siro Rabu , 29 April 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah III

PW S. Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja

Bacaan Injil
Yoh 6:35-40

Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Di rumah ibadat di Kapernaum
Yesus berkata kepada orang banyak, 
"Akulah roti hidup!
Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, 
dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Tetapi Aku telah berkata kepadamu: 
Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, 
dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Sebab Aku telah turun dari surga 
bukan untuk melakukan kehendak-Ku, 
tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, 
yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku 
jangan ada yang hilang, 
tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, 
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya 
beroleh hidup yang kekal, 
dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

Demikianlah Injil Tuhan.

SIRAMAN ROHANI
Rabu, 29 April 2020              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Setiap Orang Yang Melihat Anak Dan Percaya Beroleh Hidup Kekal!

(Yohanes 6: 22 - 29)

Saudara-saudari… Hari ini kita merayakan pesta St. Katarina dari Siena. Sejarah hidupnya sangat menarik. Dia lahir dari keluarga tergolong besar tetapi sederhana. Ia tidak mengikuti pendidikan formal dan tidak pandai menulis. Ketrampilan membaca sangat sedikit dikuasainya tetapi sedikit menolong dia untuk mengikuti doa ofisi dikemudian hari sewaktu dia masuk biara.  Ketika dia berumur 6 tahun, ia mengalami suatu peristiwa ajaib. Ia melihat Kristus di atas gereja santo Dominikus sedang memberkatinya. Peristiwa ini membuat dia selalu terpikat pada Yesus. Ia suka memencilkan diri untuk berdoa. Kemudian atas persetujuan orangtuanya ia masuk Ordo Ketiga Santo Dominikus. Karena kepribadiannya yang menarik, maka ia diangkat menjadi pemimpin biara. Situasi Gereja pada waktu itu kacau balau, imam-imam dan pemimpin gereja tidak menampilkan diri secara baik. Peperangan antara Negara dan antara raja-raja timbul di mana-mana. Istana Sri Paus di Prancis yang sudah berusia 70 tahun mrnimbulkan percecokan di kalangan pemimpin-pemmpin gereja. Dalam suatu penglihatan Kristus menganjurkan kepada Katarina untuk menyurati Paus, raja-raja dan para uskup serta panglima guna memperbaiki keadaan masyarakat dan gereja. Katarina berhasil meyakinkan Paus pulang ke Roma sebagai kota abadi dan pusat Gereja. Katarina sangat keras dalam puasa. Banyak kali ia tidak makan, kecuali menerima Komunio Kudus sebagai makanan. Ia selalu percaya bahwa Tubuh Kristus adalah makanan jiwa yang menghidupkan. Sabda Yesus selalu dilihatnya sebagai kebenaran yang harus diterimanya sebagai satu kenyatan yang sangat riil. Dia sungguh percaya bahwa setiap orang yang melihat Anak dan percaya beroleh hidup kekal. 

Saudara-saudari….Sabda Tuhan hari ini sungguh sudah menjadi satu kenyataan bagi St. Katarina, bahwa setiap orang yang melihat Anak Allah dan percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal, dan Kristus membangkitkannya pada akhir zaman. Itulah yang dihidupi dan dialami oleh St. Katarina. Semoga cara hidup santa Katarina menjadi inspirasi hidup kita. 

Bersama St. Katarina dan Bunda Maria kita berdoa: Tuhan gerakkanlah hati dan pikiran kami agar selalu mengikuti teladan hidup para kudus secara khusus cara hidup Bunda Maria dan St. Katarina dari Siena yang selalu mendengarkan bisikan Tuhan dan mengikuti kehendak Tuhan, sehingga kami yang sudah percaya pada Kristus tidak akan hilang, melainkan selalu hidup bersama Tuhan sampai pada akhir zaman. Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amen

Tidak ada komentar: