Selasa, 11 Desember 2018

Siro Rabu 12 Des 18

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Adven II

PF S. Yohana Fransiska de Chantal, Biarawati
Bacaan Injil
Mat 11:28-30

Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih lesu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, "Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."

Demikianlah sabda Tuhan.

======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                          Rabu, 12 Desember 2018                                                                                                                   RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Datanglah Kepada Tuhan, Maka Dia Akan Memberi Kita Rasa Lega!
Matius 11:28- 30

Saudara-saudari... Ada seorang suster muda membagi pengalaman imannya. Satu sore ia ke pasar untuk membeli sesuatu. Sewaktu pulang ke biara ia mendengar teman-teman susternya lagi ngomong tentang dia. Mereka tidak tahu bahwa suster muda ini lagi berdiri tidak jauh dari mereka. Karena merasa tidak bersalah, suster muda ini mendekati mereka dan berkata: “Apa yang kamu bicarakan? Saya sungguh kecewa karena kamu senang sekali menggosipi orang lain.” Mereka semua diam. Suster muda ini langsung ke Kapela dan duduk di depan Tabernakel. Ia serahkan semua rasa kecewanya kepada Tuhan dan sesudah lama duduk di depan tabernakel, ia merasa ada kekuatan baru. Ia juga mendengar ada suara yang sangat kuat dari dalam dirinya, meminta dia untuk memaafkan suster-suster itu. Pada waktu makan malam, sebelum mulai makan, ia meminta izin pada pemimpin rumah untuk ngomong. Sambil gugurkan air mata, ia katakan: “suster-suster, saya memaafkan kalian. Saya meminta kita semua untuk saling mendukung, jangan menguarkan gossip yang tidak punya dasar. Mari kita berdamai dan berpegangan tangan.”

Saudara-saudari... Kalau saja suster muda ini menggunakan pikiran dan perasaan kemanusiaannya, pasti ia bisa ngamok dan mencaci maki teman-temannya, yang menggosipkan dia. Tetapi ia sadar akan dirinya sebagai hamba Allah. Ia tahu kemana ia bisa menarik inspirasi yang benar yang bisa mendatangkan rasa damai dalam dirinya dan juga agar bisa menyadarkan sesamanya.

Saudara-saudari... Sabda Yesus hari ini sesungguhnya sudah menjadi pedoman hidup suster muda. Ajakan Yesus sudah diterima, dihayati dan diamalkanya dalam hidup hariannya. Ia merasa, bahwa gossip tentang dirinya dirasakan sebagai satu cemoohan tanpa dasar. Ia merasa sakit karena tidak setimpal dengan apa yang dibuatnya. Orang tidak bersalah kok ditampar begitu saja? Dalam keadaan sakit dan merasa tidak berarti di depan mata teman-temannya, Ia mendengar bisikan Tuhan: “Datanglah kepadaKu, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegahan kepadamu.”  Ajakan Yesus ini diterimanya dan pergilah ia ke depan tabernakel dan luapkan segala isi hatinya di sana. Sesudahnya, ia mendapat kekuatan, kesegaran dan inspirasi baru. Kekuatan yang Tuhan berikan itulah yang memampukan dia untuk mengampuni teman-temannya. Dan perdamaian pun terjadi sebelum mereka makan malam. Perjamuan malam itu dianggapnya sebagai perjamuan sukacita.

Saudara-saudari... Apa yang dikatakan Yesus Kristus hari ini sesungguhnya selalu menjadi kenyataan bagi mereka yang menerimanya dengan penuh iman. Beberapa anggota Siraman Rohani juga sudah membagi pengalaman imannya dengan saya. Mereka katakan: “Kalau kita selalu bersama Tuhan, kita akan selalu merasa kuat. Sesuatu yang menurut penilaian manusia tidak mungkin, tetapi kalau kita sungguh percaya kepada Tuhan dan serahkan semuanya pada Tuhan, pasti semuanya bisa terjadi. Bagi Tuhan segalanya mungkin terjadi.”

Marilah saudara-saudari... Rajin-rajinlah merenungkan sabda Tuhan, hayatilah pesan Tuhan dan amalkanlah apa yang diajarkan-Nya. Datanglah kepada Tuhan, beristirahatlah dalam Dia, maka kita pun akan mendapat kesegaran dan inspirasi baru!

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: