Minggu, 02 Desember 2018

Siro Sabtu, 1 Dec 18


Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXIV

Bacaan Injil
Luk 21:34-36

Berjaga-jagalah, agar kalian terluput dari malapetaka yang akan terjadi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
 
Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Demikianlah sabda Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Sabtu, 01 Desember 2018                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Setialah Dalam Penantian Dan Harapan Akan Kedatangan Tuhan!
Matius 4: 18-22

Saudara-saudari... Di bulan Mei sampai Juli 1993, kami misionaris muda mendapat orientasi tentang budaya Papua New Guinea. Waktu itu, kami membagi pengalaman sesudah bekerja dua tahun di Papua New Guinea. Karena di antara kami ada yang sudah mengalami perampokan, maka berdirilah seorang pastor, yang sudah bekerja belasan tahun di Papua New Guinea. Dengan bangganya ia berkata kepada kami: “Saya sudah bekerja bertahun-tahun di Papua New Guinea tetapi belum pernah dirampok. Lalu kamu yang baru datang, ada yang sudah dirampok dua tiga kali. Ada apa dengan kamu?” Mendengar apa yang dikatakannya, saya langsung berkomentar: “Pater, lebih baik jangan terlalu berbangga. Pater seharusnya bersyukur karena Tuhan selalu melindungi Pater. Kalau Pater tetap berbangga, maka cepat atau lambat Pater akan bertemu perampok entah di jalan atau di rumah.” Dia hanya tersenyum menanggapi apa yang saya katakan.  Dan apa yang terjadi? Seminggu sesudahnya, sewaktu kami pulang ke tempat kami masing-masing, ia ditodong oleh perampok di bukit bela. Moncong pistol langsung ditancapkan ke pelipisnya. Barang bawaannya, dompet, sepatunya diangkut oleh perampok. Syukurlah dia tidak diapa-apakan dan mobilnya pun tidak diambil. Pastor ini gementar dan tidak mau keluar rumah untuk beberapa hari. Dia terlena karena selalu merasa nyaman. Dia tidak berpikir bahwa perampok akan datang kapan saja.

Saudara-saudari... Betapa sering kita juga bertingkah seperti pastor ini. Karena selalu merasa nyaman, maka kita tidak mau berwaspada dan berjaga-jaga.
Demikian pun dalam hal menanti kedatangan Tuhan. Mungkin kita juga sudah merasa bosan menanti kedatang Tuhan karena Dia belum juga datang-datang. Lewat Injilnya hari ini Yesus ingatkan kita: “ Jagalah dirimu supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan – kepentingan duniawi.”  Sadarlah selalu bahwa kedatangan Tuhan tidak diumumkan. Yang perlu kita siapkan adalah selalu berwaspada setiap saat. Penantian dan harapan untuk memandang kemuliaan Tuhan inilah yang hendaknya kita jaga dan pelihara. Jangan sampai harapan itu memudar karena kita selalu sibuk dengan hal-hal lain.

Marilah kita mengikuti nasihat Tuhan Yesus untuk bertekun dalam doa supaya bertahan dalam harapan dan penantian serta menghalau godaan.

Kita berdoa, semoga Tuhan menguatkan niat kita untuk setia dalam penantian dan harapan akan kedatangan-Nya, dan memampukan kita dalam melawan kebosanan dan godaan duniawi.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: