Senin, 17 Desember 2018

Siro Sabtu, 15 Des 18

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Adven II

Bacaan Injil
Mat 17:10-13

Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah sabda Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Sabtu, 15 Desember 2018                                                                                                                 
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Sadarlah selalu bahwa Tuhan hadir di tengah kita!                                                
Matius 17:10-13

Saudara-saudari... Hari ini kita mendengar pertanyaan para Rasul tentang Elia. Mereka bertanya kepada Yesus: “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata, bahwa Elia harus datang dahulu sebelum Mesias datang?”  Lalu Yesus menjawab: “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.”
Menurut Yesus, Elia sudah datang. Ia adalah Yohanes pembaptis. Dalam Matius 11:14, Yesus Kristus katakan: “Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Dia sudah ada.” Apakah betul Elia dilahirkan kembali? Elia tidak dilahirkan kembali, tetapi semangat hidup Elia sungguh ada dalam diri Yohanes pembaptis. Elia adalah seorang nabi yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Ia bagaikan api. Perkataanya membakar laksana obor. Semangat hidup Elia sungguh dihidupi oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis sama sekali tidak takut akan siapa-siapa. Ia menegur mereka yang mempraktekan ketidak adilan. Kita ingat bagaimana ia menegur Raja Herodes yang mengawini Herodias, istri saudaranya. Ia berteriak mengajak manusia untuk bertobat dan memberi diri untuk dibaptis. Kehadiran Yohanes Pembaptis sesungguhnya mau menyiapkan bathin umat Israel dalam rangka menyambut kedatangan Kristus. Ia mengajak mereka untuk bertobat dari dosa dan kesalahan mereka, mengajak mereka untuk dibaptis, membersihkan jiwa agar layak menyambut kedatangan Mesias, Yesus Kristus.

Saudara-saudari... Hari ini, ajakan yang sama ditujukan kepada kita. Lewat bacaan-bacaan dalam masa Adven ini kita mendengar ajakan untuk bertobat. Di masa Adven ini, kita menantikan kedatangan Yesus Kristus. Dalam masa penantian ini kita harus buat sesuatu yang konkrit: entah menjalankan pernyataan tobat, pergi mengaku dosa, berekonsiliasi dengan sesama kita, menerima sakramen Pengakuan, rajin berdoa, menerima tubuh dan darah Kristus, memberi sedekah kepada yang miskin.
Paus Fransiskus dalam kata pembukaannya waktu membuka Tahun Kerahiman katakan:  Sebagai pengikut Kristus, kita perlu menghayati dan mengamalkan Belaskasihan Tuhan dalam diri kita masing2. Tuhan sungguh berbelaskasihan kepada kita. Tuhan sungguh mencintai manusia. Karena cintanya Ia tinggalkan surga dan turun ke dunia, hidup bersama manusia. Berbelaskasihan berarti merasa tergerak dan berusaha mendekati pribadi yang dikasihani. Itulah yang dibuat Yesus Kristus. Ia datang dan hidup bersama manusia dan mati demi manusia yang berdosa.

Menanggapi bacaan hari ini, kita perlu aktipkan kesadaran iman kita, bahwa kita perlu bertobat sebagai salah satu bentuk persiapan bathin kita dalam rangka menyambut kedatangan Kristus: entah kedatangannya dalam pesta ulang tahun kelahirannya pada hari Natal 25 Desember, maupun kedatangannya yang kedua, di hari akhirat.
Kita perlu melakukan hal-hal konkrit lewat menerima sakramen pengakuan; memberi pengampunan kepada mereka yang bersalah kepada kita; memohon ampun kalau kita sudah bersalah kepada sesama; membagi kebahagiaan Natal bersama teman-teman dan mereka yang miskin.

Saudara-saudari...Sadarlah selalu, bahwa Tuhan hadir di tengah kita, karena itu bukalah mata dan telinga hati kita untuk melihat dan mendengarkan Dia.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita selalu menjadi saksi Kristus dan menghadirkan Dia di mana saja kita berada. Amin.

Tidak ada komentar: