Senin, 10 Desember 2018

Siro Selasa, 11 Des 18

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Adven II
PF S. Damasus I. Paus

Bacaan Injil
Mat 18:12-14

Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu?Dan Aku berkata kepadamu, Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Demikianlah sabda Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Selasa, 18: 12 – 14                                                                                                                                
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Kita Sangat Berharga Di Mata Tuhan!                                                                           
Matius 18:12-14

Saudara-saudari... Bulan November yang lalu saya meminta para frater tingkat tiga untuk masukkan semua pasport mereka ke kantor saya. Lima Frater sudah memasukkannya, tetapi satu Frater belum. Saya memanggilnya. Dengan muka lesuh dan sedih, dia melaporkan kepada saya, bahwa pasportnya tidak ditemukan. Saya tanya: “Apakah engkau membawanya keluar?” Jawabnya: Tidak! Katanya, bahwa ia menempatkan pasportnya di tempat yang sangat aman. Selama tiga hari dia mencarinya, tetapi tetap tidak ditemukannya. Saya mengajaknya ke kamarnya. Kami dua ke kamar. Di sana saya melihat banyak buku dipindahkan ke lantai; Lemari dan koper pakaiannya kosong. Saya tanya: “Engkau biasa simpan di mana?” Jawabnya: Di Kopor! Saya ambil kopornya, cek kembali. Betul tidak ada!  Saya mengajaknya supaya berdoa. Kami berdoa waktu itu juga. Saya memintanya tenang. Tidak usah cemas. Pasport pasti ditemukan, entah malam atau besok. Besok paginya dia begitu bahagia, karena paspornya sudah ditemukannya kembali. Mukanya ceriah. Sebelum pasportnya diserahkan kepada saya, dia menciumnya berulang-ulang. Saya tanya bagaimana dia temukan kembali pasportnya? Katanya, bahwa dia angkat dan kibas pakaiannya satu persatu. Sambil mengibas, tiba-tiba Pasportnya jatuh. Pasportnya terselip di dalam pakaian. Puji Tuhan, pasport yang sangat berharga itu kini ditemukannya kembali dan pemiliknya  sangat sangat bahagia.

Saudara-saudari... Manusia adalah ciptaan Allah yang sangat berharga dari semua ciptaanNya yang lain. Dia menciptakan manusia seturut gambaranNya sendiri. Dia tidak menciptakan manusia dengan sepatah kata saja. Dia menciptakan manusia lewat proses yang cukup panjang. Dia duduk, mengambil tanah liat, mengaduk-adukkan tanah liat itu lalu membuat krangka tubuh manusia. Sesudah membuat krangka tubuh manusia, tubuh itu tetap mati. Untuk menghidupkan tubuh manusia, yang sudah dibentuk-Nya, Dia memasukkan rohNya sendiri. Tubuh dan roh manusia itu sesungguhnya milik Tuhan sendiri. Sebagai barang milik-Nya sendiri, pasti nilainya sangat sangat mulia dan sangat berharga. Karena itu, Dia sangat-sangat menghendaki agar manusia tidak hilang dari pada-Nya. Manusia harus selalu ada bersama Dia.

Jadi Injil hari ini sesungguhnya mau melukiskan betapa besarnya cinta Tuhan kepada manusia. Betapa berharga-nya manusia di mata Tuhan. Dia mengutus Yesus Kristus ke dunia untuk mencari anak-anak Allah yang hilang. Yesus Kristus rela berkorban demi keselamatan manusia.

Bagaimana tanggapan kita akan kasih Tuhan?   Apakah kita selalu merasakan betapa mulianya Tuhan? Apakah kita selalu mencintaiNya? Apakah kita selalu bangun kembali setelah kita jatuh dan memohon ampun dari Tuhan, yang selalu mencintai kita?

Marilah saudara-saudari.... Sambil menantikan kedatangan Kristus, cucilah jiwa raga kita dengan Sakramen pengampunan agar di saat Kristus tiba, Dia boleh merasa bahagia masuk ke dalam rumah hati kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: