Minggu, 23 Desember 2018

Siro Sabtu, 22 Des 18

SABTU, 22 DESEMBER 2018

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa Khusus Adven

Bacaan Injil
Luk 1:46-56 

Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, "Jiwaku memuliakan Tuhan,dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya. 

Demikianlah sabda Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    
Sabtu, 22 Desember 2018                                                                                                                    
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Setialah Dan Bertanggungjawablah Pada Perkataan Kita!                                                 
Lukas 1: 46 - 56

Saudara-saudari... Hari ini dalam bacaan pertama yang diambil dari Kitab 1 Samuel 1:24-28: kita mendengar seorang ibu namanya Hana, yang sesudah melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Samuel, kembali ke Imam Elia untuk menyampaikan syukur kepada Tuhan, karena doanya didengarkan Tuhan dan kini ia mau menyerahkan Samuel kepada Allah. Katanya: “Demi tuanku yang hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa dan Tuhan telah memberikannya kepadaku. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya -  terserahlah anak ini - kepada Tuhan.”  Hana sungguh menepati janjinya. Ia kembali kepada Tuhan yang mengambulkan doanya. 

Dalam bacaan Injil, kita mendengar Bunda Maria memuliakan Tuhan karena Ia dipuji oleh Elizabet. Maria bersukacita karena apa yang disampaikan Tuhan lewat Malaikat Gabriel semuanya terjadi. Janji Tuhan kepada Zakaria terwujud dalam diri Elizabet. Perkataan Malaikat kepada Maria, bahwa ia menjadi Ibu Tuhan, kini dikonfirmasikan oleh Elizabet: “Siapakah aku ini, ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”  Status sebagai ibu Tuhan bukan hanya disampaikan oleh Malaikat Gabriel, tetapi kini Maria mendengarnya langsung dari mulut Elizabet. Roh Tuhan yang sama sudah bekerja dalam diri Malaikat Gabriel dan Elizabet. Tuhan selalu setia dan bertanggungjawab akan perkataanNya. Maria dan Elizabet mengalami pemenuhan janji Tuhan. Hati mereka sungguh bersukacita dan iman mereka pun semakin diteguhkan. Mereka sangat setia pada Tuhan dan sesama dan selalu bertanggungjawab akan imannya pada Tuhan. 

Bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu setia dan bertanggungjawab akan janji kita? Di saat kita berdoa memohon bantuan Tuhan dan pada waktu berdoa kita menjanjikan sesuatu kepada Tuhan, apakah kita kembali kepada Tuhan menyampaikan terima kasih dan tetap setia dan bertanggungjawab akan janji kita? Bagaimana perasaan dan pikiran kita kalau kita tidak menepati janji kita? 

Marilah saudara-saudari.... Berpegang teguhlah dan bertanggungjawablah akan kata-kata dan janji kita. Ikutilah contoh hidup ibu Hana, St. Elisabet dan Bunda Maria. 

Kita memohon Ibu Hana, St. Elisabet dan Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita pun selalu setia dan bertanggungjawab akan perkataan kita, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesame dan diri sendiri. Amin.

Tidak ada komentar: