Rabu, 17 April 2019

Siro Kamis, 18 April 19


Bacaan Liturgi 

Hari Kamis Putih (Misa Sore)

Bacaan Injil
Yoh 13:1-15

Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sebelum hari raya Paskah mulai, 
Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba 
untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. 
Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, 
demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, 
Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, 
rencana untuk mengkhianati Yesus.
Yesus tahu, 
bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya 
dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. 
Ia mengambil sehelai kain lenan 
dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, 
dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, 
lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. 
Kata Petrus kepada-Nya, 
"Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Jawab Yesus kepadanya, 
"Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, 
tetapi engkau akan memahaminya kelak."
Kata Petrus kepada-Nya, 
"Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!" 
Jawab Yesus, "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, 
engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku."
Kata Simon Petrus kepada-Nya, 
"Tuhan, jangan hanya kakiku saja, 
tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Kata Yesus kepadanya, 
"Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, 
karena ia sudah bersih seluruhnya. 
Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!"
Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; 
karena itu Ia berkata, "Tidak semua kamu bersih."

Sesudah membasuh kaki mereka, 
Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. 
Lalu Ia berkata kepada mereka, 
"Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, 
dan katamu itu tepat, 
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, 
maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, 
supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Kamis Putih 18 April 2019                                                                                                                      
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Tubuh dan Darah Kristus Adalah Makanan Jiwa Kita!                                                                  Yohanes 13:1 – 15

Saudara-saudari... Setiap kali merayakan Perayaan Misa pada Hari Kamis Putih, di saat saya mendramatisir adegan pembasuhan kaki para rasul, saya membayangkan Yesus kristus yang adalah Tuhan, yang begitu mulia turun mencuci kaki para rasulnya. Sesudah Ia membasuh kaki para rasul, Ia bertanya kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah kuperbuat? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jikalau Aku membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu!” 
Pernyataan Yesus ini selalu menjadi tantangan untuk saya: Apakah saya sanggup meneladani Yesus Kristus? 
Membasuh kaki bukan saja soal membersihkan kaki jasmani, tetapi melayani sesama agar mereka menjadi bersih, menjadi suci, menjadi layak di depan Tuhan. Membasuh kaki sesama membutuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Apakah saya sabar dalam melayani sesama secara khusus melayani mereka yang selalu menyakiti hati saya? Apakah saya sungguh menyerahkan diriku secara utuh didorong oleh perasaan cinta melayani semua orang termasuk mereka yang secara emosional agak jauh dari saya. Di saat saya duduk dan membasuh kaki dari para rasul, bagaimana reaksi hati dan pikiran saya di saat saya amati jari-jari kaki dan telapak kaki mereka yang sangat kotor dan ada luka juga di sana? Dengan jujur saya katakan bahwa kadang saya temukan diriku sungguh jauh dari sikap Yesus yang penuh cinta dan penuh belaskasihan. PernyataanNya “Aku telah memberikan satu teladan kepadamu supaya kamu juga berbuat yang sama!” sungguh satu tantangan yang berat bagiku. Karena itu, pada kesempatan ini, saya berdoa memohon ketabahan dan penyerahan diri secara total kepadaNya. Semoga Ia memberiku kekuatan dan kesabaran.

Pada perayaan hari ini: Kamis Putih, kita juga mengenang dan menghidupkan kembali apa yang sudah diadakan Yesus Kristus sebelum Ia menghadapi kematian. Ia mengadakan Misa pertama bersama MuridNya. Roti dan Anggur yang dipersembahkanNya pada malam itu, dirubahNya menjadi Tubuh dan DarahNya. Pada malam itu Ia berkata: “Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagimu, perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga, Ia mengambil cawan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu. Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku.” 
Yesus Kristus sudah perintahkan para Rasul dan para pengikutNya termasuk kita hari ini, untuk mengadakan Misa sebagai peringatan sekaligus menghidupkan kembali apa yang sudah pernah dibuatNya. Jadi di saat kita melakukannya, di saat itu juga Ia hadir secara rohani. Kekuatan rohani dari Tubuh dan DarahNya yang kita makan dan minum pada waktu komunio akan sangat menguatkan tubuh jasmani kita. 

Perayaan hari Kamis Putih adalah juga sebagai perayaan untuk memperingati Para Imam. Hanya para imam, berkat sakramen imamat yang sudah diterimanya pada hari tahbisannya, boleh mengadakan Misa. Tanpa imam kita tidak bisa mendapat Sakramen Mahakudus. Karena itu kita berdoa untuk para imam agar mereka selalu setia pada janjinya dan selalu melayani sesama sesuai dengan teladan hidup yang sudah ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Imam utama.

Marilah saudara-saudari... Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan sadarkanlah kami agar selalu dengan penuh hormat menerima Tubuh dan Darah Kristus, yang adalah makanan jiwa kami, dan percaya sungguh bahwa Yesus Kristus hadir dalam Sakramen Mahakudus dan kami pun selalu setia mengikuti teladanNya. Amen.

Tidak ada komentar: