Senin, 15 April 2019

Siro Selasa, 16 April 19

Bacaan Liturgi

Hari Selasa Dalam Pekan Suci

Bacaan Injil
Yoh 13:21-33.36-38

Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku...
Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya
Yesus sangat terharu, lalu bersaksi,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."

Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain;
mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya.
Seorang di antara murid-murid Yesus,
yaitu murid yang dikasihi-Nya,
bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata,
"Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling
dan berkata kepada Yesus,
"Tuhan, siapakah itu?"
Jawab Yesus, "Dia adalah orang,
yang kepadanya Aku akan memberikan roti,
sesudah Aku mencelupkannya.
"Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti,
mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas,
anak Simon Iskariot.

Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis.
Maka Yesus berkata kepadanya,
"Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Tetapi tidak ada seorang pun
dari antara mereka yang duduk makan itu
mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka
bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa
yang perlu untuk perayaan itu,
atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi.
Pada waktu itu hari sudah malam.

Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus,
"Sekarang Anak Manusia dipermuliakan,
dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia,
Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya,
dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
Hai anak-anak-Ku,
tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu.
Kamu akan mencari Aku,
dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi
'Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang'
demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepada kamu.

Simon Petrus berkata kepada Yesus,
"Tuhan, ke manakah Engkau pergi?"
Jawab Yesus,
"Ke tempat Aku pergi,
engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang,
tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
Kata Petrus kepada-Nya,
"Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang?
Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!"
Sahut Yesus, "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku?
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu:
Sebelum ayam berkokok,
engkau akan menyangkal Aku tiga kali."

Demikianlah Injil Tuhan.

=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    
Selasa, 16 April 2019                                                                                                                            
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Jadilah Saksi Kristus Yang Setia Apa Pun Situasi Yang Dihadapi!                            
Yohanes 13:21 – 33.36-38

Saudara-saudari... Tanggal 4 Maret 2016, 4 suster dari konggregasi Muder Theresa dari Kalkuta yang bekerja di Yemen ditembak mati oleh kelompok ekstrim yang tidak berprikemanusiaan. Para suster ini bekerja di rumah jompo melayani para jompo yang hanya menanti waktu kapan Tuhan memanggil mereka. Paus Fransiskus menyapa para suster ini martir. Pada tanggal yang sama, seorang pastor katolik asal India dari Konggregasi Salesian diciduk oleh kelompok yang sama. Ia juga bekerja di wilayah yang sama di mana keempat suster itu ditembak mati. Mereka adalah saksi-saksi Kristus di zaman kita. Yesus Kristus tetap hidup dalam diri para saksiNya dan tetap setia pada Kristus apa pun situasi yang dihadapinya.

Saudara-saudari... Injil hari ini sungguh sangat menyedihkan. Yesus mengingatkan para muridNya bahwa di antara mereka ada yang akan mengkianati Dia. Sebagai pemimpin, Yesus sungguh merasa sedih karena muridNya sendiri rela menjual Gurunya.
Mendengar perkataan Yesus: “Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu,” Petrus langsung bereaksi dan berkata kepada Yesus: “Tuhan, ke mana Engkau pergi?” Jawab Yesus: “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Kata Petrus kepadaNya: “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagiMu!”  Mendengar pernyataan Petrus, Yesus langsung mengingatkan dia, kataNya: “Nyawamu akan kau berikan bagiKu? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”  Pasti Petrus sangat kaget mendengar peringatan Yesus. Mungkin dia sendiri tidak yakin bahwa ia akan menyangkal Yesus. Tetapi benarlah terjadi. Karena situasi yang sangat mendesak, sewaktu Petrus ditanya oleh para musuh Yesus, demi keselamatan dirinya, ia terpaksa menyangkal Yesus. Sesudah ayam berkokok, barulah ia sadar dan ingat kembali apa yang sudah diingatkan Yesus pada perjamuan terakhir. Dia sangat menyesal dan menangis memohon pengampunan Tuhan.
Kita bisa bayangkan perasaan Yesus pada waktu itu. Seorang muridNya menjual Dia dan seorang lagi menyangkal Dia. Tetapi walaupun demikian Yesus tetap mencintai mereka. Dia tetap menghargai kebebasan setiap pribadi. Yesus mengampuni Petrus yang menyesal akan perbuatannya dan kembali bergabung bersama para Rasul. Satu peringatan untuk kita, kalau kita jatuh, kembalilah kepada Kristus mempohon ampun. Janganlah mengikuti sikap Yudas, yang sesudah menjual Kristus, menyesal lewat membunuh diri. Jangan dikira dengan membunuh diri kita akan diampuni. Membunuh diri adalah dosa berat.

Sebagai murid Kristus, apakah kita selalu setia kepadaNya? Di saat kita ditantang oleh orang lain dalam hubungan dengan iman kita, apakah kita tetap secara jujur dan berani mengakui iman kita akan Yesus Kristus? Atau karena kekecewaan akan Tuhan, kita mengkianati Dia; atau karena ketakutan dan mau selamatkan diri kita menyangkal Yesus Kristus?

Marilah saudara-saudari...  ikutilah sikap para martir yang sudah korbankan nyawanya dan sudah menjadi saksi Kristus yang setia. Tekunlah dalam iman dan cintailah Yesus Kristus dengan sepenuh hati.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita agar kita selalu berpegang teguh padaNya dan  semoga kita pun selalu siap menjadi saksiNya yang setia walaupun kita ditantang dengan cara apapun.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: