Kamis, 26 September 2019

Siro Jumat 27 Sept 19

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XXV
PW S. Vinsensius a Paulo, Imam

Bacaan Injil
Luk 9:19-22

Engkaulah Kristus dari Allah. Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Kata orang banyak siapakah Aku ini?"Mereka menjawab, "Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit."

Yesus bertanya lagi, "Menurut kalian, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus, "Engkaulah Kristus dari Allah."Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun.Ia lalu berkata, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan  dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat,  lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Jumat, 27 September 2019                                                                                                                
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Yesus Kristus Menurut Pengalaman Imanku!                                                             
Lukas 9: 19 – 22

Saudara-saudari... kemarin saya mendapat berita yang sungguh menggembirakan hatiku dari satu keluarga. Keluarga ini adalah anggota Siraman Rohani. Isi berita gembiranya adalah orang sakit yang selalu didoakan selama ini sudah mengalaman perubahan yang sangat positip. Sewaktu saya mendengar kabar baik ini, saya langsung katakan: “Terpujilah Tuhan, Tuhan selalu mendengarkan doa kami.” Kepada keluarga, saya katakan: “Pasti Tuhan punya rencana yang baik bagi keluarga.  Mari kita satu dalam doa, semoga kehendak dan rencana Tuhan terwujud dalam diri bapa, yang kini sudah sembuh kembali.” 
Lewat pengalaman iman yang sangat membahagiakan ini, pasti keluarga ini sungguh merasakan, bahwa Tuhan sungguh baik. Ia memberi kebahagiaan kepada keluarga sesuai dengan rencana dan waktunya sendiri. Sudah lama keluarga ini mendambakan situasi seperti ini. Ketekunan dalam berdoa, kesabaran menanti jawaban Tuhan, hasilnya selalu mendatangkan kebahagiaan. Waktu kita bukanlah waktunya Tuhan; Kita tidak punya kuasa dan hak untuk menentukan kapan Tuhan memberi kita jawaban atas permohonan kita. Tugas kita adalah: berdoa dengan penuh iman dan memohon belaskasihan Tuhan. Semoga permohonan kita dikabulkan, tetapi bukan menurut kehendak kita melainkan kehendak Dia yang adalah sumber segalanya. Jawaban atas permohonan kita ada dalam tangan Tuhan. 
Karena itu, saudara-saudari dan anak-anak yang terkasih, teguhlah dalam iman, berdoalah selalu dengan tekun memohon belaskasihan Tuhan.

Saudara-saudari... Hari ini Yesus bertanya kepada para muridNya: “Kata orang banyak: siapakah Aku ini?” Mereka menjawab: “Yohanes Pembaptis; ada juga yang katakan Elia; ada pula yang katakan salah seorang nabi dari zaman dulu yang telah bangkit.”  Semua jawaban itu datang dari orang yang tidak tinggal bersama Yesus Kristus. Mereka cuma amati gerak gerik Yesus tetapi tidak pernah mengalami Yesus dari dekat. Yesus tidak mempersalahkan mereka dan juga tidak mau repot banyak dengan pendapat dan kesan mereka tentang Dia. Yang menjadi fokus perhatian Yesus adalah kesan dan pendapat dari para murid-Nya, yang selalu tinggal bersama Dia dan mendapat pengajaran-Nya setiap hari. Petrus mewakili para murid Yesus memberi jawaban dan jawabannya sangat membahagiakan Yesus. Kita tidak bisa bayangkan kalau jawaban Petrus tidak berkenan di hati Yesus, mungkin Yesus sangat merasa kecewa.  Puji Tuhan, mereka sungguh mengenal Yesus sebagai Mesias, Putra Allah. 

Bagaimana dengan kita? Sejak kita dipermandikan sampai saat ini, kita dipanggil murid Kristus. Siapakah Kristus menurut pengalaman pribadi kita? Saya yakin kita semua punya pengalaman pribadi dengan Yesus Kristus. Keluarga yang mengalaman kesembuhan dari sakit tadi, pasti kini punya kesan tersendiri tentang Kristus. Mungkin sekali mereka melihat Yesus sebagai Dokter utama, karena berkat kuasaNya, Ia sudah menyembuhkan orang yang sakit. 

Marilah saudara-saudari ... Teguhlah dalam iman dan berdoalah dengan tekun. Tuhan pasti mengganjari kita dengan berkatnya sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Dia tahu lebih baik apa yang terbaik bagi kita dan tahu dengan pasti kapan waktu yang tampan menjawabi doa kita. 
Semoga pengalaman iman kita akan Kristus, selalu menjadi inspirasi hidup kita dalam berelasi dengan Tuhan. 

Semoga Bunda Maria dan St. Vinsensius a Paulo selalu mendoakan kita.  Amin

Tidak ada komentar: