Jumat, 06 September 2019

Siro Sabtu, 7 Sept 19

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XXII

Bacaan Injil
Luk 6:1-5

Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu hari Sabat, Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum. Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, "Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"Maka Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar? Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikut-Nya. Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam."

Dan Yesus berkata lagi, 
"Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                  
Sabtu, 07 September 2019                                                                                                                       
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Yesus Kristus Selalu Membela Orang Kecil!                                                    
(Lukas 6: 1 - 5)

Sauadara - saudari…. Hari ini, kita mendengar bagaimana Yesus membela para muridNya sewaktu para muridNya dimarahi oleh orang Farisi. Orang Farisi berkata kepada para murid Yesus: “Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Para murid tidak menjawab. Yang menjawab pertanyaan orang Farisi ini adalah Guru para murid itu sendiri, yaitu Yesus Kristus.  Yesus berkata: “Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar? Bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?” Secara tidak langsung Yesus mau ingatkan orang Farisi bahwa selalu ada pengecualian. Hukum dibuat oleh manusia untuk kebaikan manusia, tetapi bukan untuk menyengsarakan manusia. Kebutuhan dasar manusia tidak boleh diabaikan hanya karena mau menjaga keutuhan hukum. Kemudian Yesus menegaskan kembali kepada orang Farisi tentang siapakah Dia sesungguhnya. Katanya: “Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”  Itu berarti apa yang dikehendaki Tuhan harus selalu menjadi prioritas. 

Saudara-saudari... Apa yang dibuat Yesus sesungguhnya sudah menjadi inspirasi yang sangat baik bagi kita semua, yaitu supaya selalu berpihak kepada masyarakat yang lemah dan tak berdaya. Kita harus selalu siap membela mereka yang kelaparan, bukannya membebani mereka dengan hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang kaku. 

Marilah saudara-saudari, kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan kita agar kita selalu prioritaskan kebutuhan dasar manusia dari pada hukum dan peraturan yang kaku.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: