Selasa, 03 September 2019

Siro Rabu, 4 September 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXII

Bacaan Injil
Luk 4:38-44

Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras,  dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.

Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing  dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, "Engkaulah Anak Allah." Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.

Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus."Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                      
Rabu, 04 September 2019                                                                                                                
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Melayani Sesama Sebagai Ungkapan Syukur!                                                                          (Lukas 4: 38 - 44)

Saudara-saudari... Bacaan Pertama dan Injil hari ini mengingatkan kita untuk selalu tahu bersyukur kepada Tuhan lewat perbuatan nyata, yaitu lewat melayani sesama. 
Paulus, dalam Suratnya kepada Jemaat di Kolose, mengucap syukur kepada Tuhan karena jemaat di Kolose menanggapi dengan baik apa yang sudah diajarkan Paulus kepada mereka dan kini iman  mereka semakin berkembang dan diamalkannya lewat perbuatan konkrit. Paulus berkata: “Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus.” Kolose 1:3-4. Paulus bahagia menyaksikan buah pewartaannya. Dia percaya bahwa Tuhan selalu bekerja bersama dia dan jemaatnya di Kolose. Doa dan ucapan syukur bagi Paulus tidaklah cukup, ucapan syukur itu juga diwujudkannya lewat melayani dan mewartakan Kristus ke mana saja. 

Hari ini hal yang sama dilakukan oleh ibu mertua Petrus.  Setelah disembuhkan oleh Yesus Kristus, ia tidak berhenti menikmati kebahagiaan karena kini demamnya sudah hilang, tetapi ia bangkit dan melayani Yesus dan mereka yang datang bersama Yesus. Dia melayani mereka dengan penuh sukacita karena ia sendiri sudah mengalami sentuhan tangan kasih Allah. Ia yang tadinya terperangkap oleh demam yang membuat tubuh dan perasaannya tidak bisa berdaya, tetapi kini ia sudah menjadi manusia bebas. Ia bisa bergerak leluasa dan bisa melakukan apa yang mau dikerjakannya. Melayani Yesus dan sesama adalah satu bentuk ungkapan syukurnya kepada Tuhan. Melayani Tuhan dan sesama adalah satu bentuk expresi hati yang penuh sukacita.

Bagaimana dengan kita? Di saat kita alami kesuksesan dan kita sungguh percaya bahwa kesuksesan kita adalah berkat Tuhan. Apa yang kita buat pada saat itu? Apakah kita berdoa dan menyampaikan syukur kepada Tuhan? Apakah hanya itu saja yang kita buat? Atau lebih dari itu? 

Marilah saudara-saudari...jadikanlah sikap St. Paulus dan ibu Mertua Simon Petrus sebagai inspirasi hidup kita. Expresikan rasa syukur kita bukan hanya lewat doa tetapi lebih dari itu, yaitu melayani Tuhan dan sesama dalam perbuatan konkrit.
Kita berdoa semoga Tuhan senantiasa menyadarkan kita untuk selalu tahu bersyukur lewat perbuatan nyata, yaitu melayani Tuhan lewat melayani sesama di sekitar kita.

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: