Jumat, 27 September 2019

Siro Sabtu, 28 Sept 19

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XXV
PF S. Wenseslaus, Martir
PF S. Laurensius Ruiz dkk. Martir

Bacaan Injil
Luk 9:43b-45

Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.  Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,"Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."

Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                          Sabtu, 28 September 2019                                                                                                                  
RP Fredy Jehadin SVD

Tema: Dengarkanlah Dan Camkanlah!                                                                                     
Lukas 9: 43-45

Saudara-saudari... Injil hari ini mengingatkan saya akan pengalaman yang sering terjadi antara guru dan murid. Guru dengan penuh semangat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada anak muridnya. Para murid coba berusaha mendengarkan penjelasan gurunya tetapi sering penjelasan gurunya tidak dipahaminya dengan baik. Para murid bingung, tetapi tidak ada usaha untuk bertanya dan meminta penjelasan. Kalau saja mereka meminta penjelasan pasti mereka akan keluar dari kebingungan mereka. Tetapi selama mereka tidak bertanya, mereka tetap tinggal dalam kebingungan.
Pengalaman manusia zaman ini juga dialami oleh para murid Yesus. Rupanya sikap malu bertanya ini termasuk salah satu kelemahan manusia dari zaman ke zaman. 

Lewat Injil hari ini, Yesus mengingatkan para murid-Nya, bahwa Ia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Sebelum ia menyampaikan berita penting ini, ia mengajak para muridnya, katanya: “Dengarkan dan camkanlah segala perkataanKu ini.” Itu berarti apa yang mau dikatakannya adalah sesuatu yang sangat-sangat penting dan mereka harus pasang telinga dan harus ingat baik-baik apa yang dikatakannya. Katanya: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia!  Sesudah mendengar perkataan Yesus ini, mereka semua bingung. 
Apa yang membuat mereka bingung? Mereka sama sekali tidak bisa mengerti bahwa Mesias, Putra Allah akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan disengsarakan. Apa yang disampaikan Yesus ini sungguh di luar konsep pemikiran mereka. Bagi mereka, Mesias adalah utusan Allah yang datang untuk menyelamatkan manusia dengan penuh kuasa. Mesias tidak mungkin mengalami kesengsaraan. Mesias punya kuasa dan dengan kuasanya mengalahkan segala kekuatan duniawi. Tetapi menurut konsep Tuhan, Mesias datang untuk menyelamatan manusia lewat penderitaan. Ia harus mati, dan dalam kematiaannya Ia bergulat melawan kekuatan maut. Sesudah tiga hari Ia bangkit memproklamirkan kemenangannya atas maut. Itulah Mesias, sang penyelamat. Apa yang terjadi di saat Mesias alami kesengsaraan? Kebanyakan para murid lari ketakutan. Dan di saat kabar kebangkitan datang sesudah hari ketiga, para murid bingung dan ada yang tidak percaya. Itu berarti peringatan Yesus:  Dengarkan dan camkanlah segala perkataanKu ini sudah tidak diingat kembali. Ketakutan membuat semua perkataan Yesus hilang dari ingatan mereka. 

Saudara-saudari... Betapa sering pengalaman para murid Yesus, juga terjadi dalam hidup kita. Di saat kita dalam situasi aman dan damai, pikiran kita aman-aman saja. Tetapi di saat kita dirundung duka dan alami rasa takut karena kita ditantang, maka pikiran kita terkocar-kacir. Betapa sering ketakutan dan kekawatiran kita bisa menghalau pikiran sehat kita; apa yang kita pelajari sepertinya buyar dari ingatan kita. 

Apa yang harus kita buat di kala kita ditantang atau kita alami rasa takut dan cemas? Ingatlah apa yang dibuat Yesus sewaktu Dia menampakkan dirinya kepada para rasul. Katanya: Damai sejahtera bagi kamu. Terimalah Roh Kudus! Yesus sungguh sadar bahwa para Rasul masih dalam keadaan takut dan cemas. Pikiran mereka kacau balau. Karena itu Dia berikan kedamaian kepada mereka. Hanya dalam keadaan damai mereka bisa berpikir dengan baik. Demikian pun kita. Kalau kita alami rasa takut dan cemas, mintalah Roh Kudus agar bisa tenangkan pikiran dan hati kita dan selanjutnya berkat bantuan Roh Kudus kita dimampukan untuk menghadapi apa yang lagi kita lalui. Roh Kudus selalu menguatkan dan memampukan kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita buat. 

Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan bantulah kami, semoga di saat kami bingung dan kalut Engkau segera mencurahkan Roh KudusMu ke atas kami agar dengan bantuannya, kami boleh alami rasa damai dan memampukan kami berpikir dengan baik sehingga kami pun bebas dari rasa takut dan cemas. Dalam Kristus, kami berdoa. Amen!

Tidak ada komentar: