Minggu, 01 Desember 2019

Siro Sabtu, 30 November 19

Bacaan Liturgi

Pesta S. Andreas, Rasul

Bacaan Injil
Mat 4:18-22

Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segera meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. 

Setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                          Sabtu, 30 November 2019                                                                                                          
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Tuhan Selalu Bertanggungjawab Atas Mereka Yang Setia!                                      
Matius 4: 18 - 22

Saudara-saudari... Hari ini kita merayakan Pesta Santo Andreas, Rasul. Andreas adalah saudara St.Petrus. Yang sangat menarik dari ceritera panggilan para Rasul perdana adalah mereka dipanggil selagi mereka menjalankan tugas. Injil hari ini berceritera, bahwa selagi mereka menebarkan jalan di danau, mereka dipanggil Yesus: “Mari, ikutilah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segera meninggalkan jalanya lalu mengikuti Yesus. 

Pertanyaan kita: siapakah yang meneruskan pekerjaan mereka dan menghidupkan keluarga mereka? Bagaimana mungkin penjala ikan bisa menjadi penjala manusia?  

Saudara-saudari... Tuhan yang memanggil, Tuhanlah yang bertanggungjawab atas kehidupan keluarga dari mereka yang dipanggil-Nya. Soal kesuksesan menjalankan karya Tuhan, bukanlah sangat bergantung pada kemampuan manusiawi kita, tetapi sangat bergantung pada kuasa Allah yang bekerja pada diri manusia. Semakin kita menyerahkan diri kepada Tuhan dan selalu bergantung padaNya, maka pekerjaan kita akan berhasil. Tuhan sudah katakan kepada para muridNya: “Jangan kuatir akan apa yang akan kamu katakan, Akulah yang akan berkata-kata lewat mulutmu.” 

Kalau kita renungkan sejarah hidup Santo Andreas. Ia seorang rasul yang sangat aktip. Menurut Yohanes, Andreaslah yang memperkenalkan Simon Petrus kepada Yesus Kristus. Menurut tradisi, Andreas wafat sebagai martir. Ia disalibkan pada salib yang berbentuk X. Bisa dibayangkan betapa beratnya penderitaan Andreas. Selama dua hari ia bergantung di salib. Banyak orang mencemoohkan dia selagi ia bergantung di kayu salib, tetapi ia tidak peduli dengan cemoohan mereka. Ia tetap berkotbah dari atas salib. 

Pertanyaan kita: Darimanakah ia mendapat kekuatan itu sampai tetap bisa berkotbah dari atas salib di tengah penderitaan yang lagi dilaluinya? Ia tidak menjerit kesakitan, tetapi tetap bersukacita mewartakan kabar gembira kepada mereka yang menyalibkan dia? Hanya dengan iman, kita bisa menjawab pertanyaan ini. Tuhan yang memanggil sudah memberi Andreas kekuatan sehingga dia tetap sanggup mewartakan kabar sukacita walaĆ¹pun secara fisik ia disengsarakan. Sukacita yang meluap-luap di dalam dirinya sudah menguasai seluruh perasaannya sehingga penderitaan fisik yang sedang dilaluinya sudah tidak dirasakannya lagi.  

Saudara-saudari… Ada beberapa pesan yang mungkin baik untuk dipelajari dari pesta Santo Andreas hari ini untuk kita: 
1. Tuhan memanggil mereka yang selalu siap bekerja dan bertanggungjawab akan kehidupan mereka yang selalu setia padaNya. 
2. Tuhan tidak memperhitungkan latarbelakang profesi seseorang untuk menjadi pengikutnya. 
3. Menjadi pengikut kristus berarti siap menerima konsekwensinya. 
4. Kebahagian karena merasa satu dengan Kristus akan mengurangi perasaan sakit. Kekuatan Kristus akan selalu menguatkan kita.

Marilah saudara-saudari… Kita memohon St. Andreas dan Bunda Maria untuk mendoakan kita, agar kita pun selalu setia pada Tuhan, yang memanggil kita dan selalu merasa bertanggungjawab menjalankan tugas yang sudah dipercayakan kepada kita, dan semoga kita pun selalu tabah menghadapi penderitaan demi Kristus, yang kita imani. Tuhan selalu bertanggungjawab akan mereka yang setia padaNya. Dalam nama Kristus kita berdoa.  Amen!

Tidak ada komentar: