Senin, 10 Februari 2020

Siro Minggu, 09 February 2020

Bacaan Liturgi

Hari Minggu Biasa V

Bacaan Injil
Mat 5:13-16

Kamu adalah terang dunia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit 
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, 
"Kamu adalah garam dunia. 
Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? 
Tidak ada gunanya lagi 
selain dibuang dan diinjak-injak orang.
Kamu adalah terang dunia. 
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita 
lalu meletakkannya di bawah gantang, 
melainkan di atas kaki dian, 
sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, 
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, 
dan memuliakan Bapamu yang di surga."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                             
Minggu, 09 Februari 2020                                                                                                                         
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Menjadi Garam Dan Terang Dunia 
(Matius 5:13 - 16)

Saudara-saudari… Ada satu pepata Latin berbunyi: Nil utilius sole et sale: artinya tidak ada yang lebih berguna daripada matahari dan garam. 
Pepata ini mau melukiskan betapa pentingnya matahari dan garam dalam kehidupan manusia.

Pada zaman Yesus Kristus garam dan terang pun dianggapnya sebagai sesuatu yang sangat penting. Karena itu Dia mengajak para murid-Nya untuk menjadi garam dan terang dunia, itu berarti para murid-Nya harus menjadi orang yang berguna bagi orang lain. 

Ada tiga sifat garam:  Putih, mengawetkan, dan membuat makanan jadi enak dimakan.
Yesus menghendaki agar para muridnya harus selalu memiliki kesucian hati dan pikiran; tunjukkan keaslian, jati diri yang sebenarnya, hidup jujur. Bukannya bertopeng dan berpura-pura; Selalu menjaga diri agar tidak menjadi busuk atau tidak dicemari oleh bakteri yang bisa menghancurkan jiwa, atau jatuh ke dalam dosa;  Para murid Yesus harus selalu tunjukkan sikap yang baik, yang secara tidak langsung bisa menarik orang lain untuk boleh mengikuti cara hidup Kristus. Kekristenan kita seharusnya memberi rasa enak kepada mereka yang ada di sekitar kita agar mereka pun boleh merasakan betapa enaknya dan menariknya hidup sebagai pengikut Kristus.

Terang punya tiga sifat utama: Dapat dilihat, menjadi petunjuk, dan tanda peringatan.
Yesus menghendaki agar para murid-Nya selalu tunjukkan sifat kekristenannya. Tidak boleh takut dan malu tunjukkan kepada dunia bahwa ia adalah orang Kristen. Tidak boleh malu berdoa di depan umum dengan membuat tanda salib, tanda kemenangan Kristus; Yesus mengharapkan agar orang Kristen selalu bisa tampil sebagai petunjuk/pembimbing bagi orang lain kepada kebenaran dan keadilan; menjadi petunjuk jalan kepada Yesus Kristus dan ke rumah Bapa. Bukan sebaliknya mengajak orang untuk berbuat jahat dan menjauh dari Allah; Yesus mengharapkan agar orang Kristen selalu tampil mengingatkan sesama untuk memperbaiki diri dan bertobat dari kebiasaan-kebiasaan yang tidak berkenan kepada Allah. Orang Kristen harus tampil memberi kritikan yang berguna agar orang lain boleh sadar akan kesalahannya dan memperbaiki diri. 
Kalau kita bisa mewujud-nyatakan sifat-sifat garam dan terang dalam hidup harian kita, maka kita sudah menghidupkan Kristus dalam diri kita dan kita sudah menjadi pengikut-Nya yang setia, yang sudah berguna, baik untuk Yesus Kristus sendiri maupun untuk sesama kita selama kita hidup di dunia ini. 

Kita berdoa, semoga Tuhan selalu memberi kita kemampuan untuk mewujud-nyatakan sifat garam dan terang dalam hidup harian kita sehingga dengan demikian orang di sekitar kita boleh merasakan kebaikan Kristus lewat kesaksian hidup kita.  

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: