Senin, 10 Februari 2020

Siro Sabtu, 01 February 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa III

Bacaan Injil
Mrk 4:35-41

Angin dan danau pun taat kepada Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, 
"Marilah kita bertolak ke seberang."
Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana
lalu bertolak,
dan membawa Yesus dalam perahu itu
di mana Ia telah duduk;
dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat 
dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, 
sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan 
di sebuah tilam. 
Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, 
"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Yesus pun bangun, menghardik angin itu 
dan berkata kepada danau,
"Diam! Tenanglah!" 
Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, 
"Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Mereka menjadi sangat takut 
dan berkata seorang kepada yang lain, 
"Siapa gerangan orang ini?
Angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                            Sabtu, 01 Februari 2020                                                                                                                         RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Datanglah dan Berkomunikasilah Dengan Tuhan Maka Segalanya Akan Baik! 
Markus 4: 35-41

Saudara-saudari... Injil hari ini menceriterakan pengalaman para murid yang ketakutan karena taufan mengamuk sangat dahsyat. Ombak tinggi sampai air masuk ke dalam perahu. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepadanya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun dan menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah! Lalu angin itu redah dan danau itu menjadi teduh sekali.

Saudara-saudari  .... Dari peristiwa ini kita pelajari beberapa pesan: 

1) Para murid mengambil jarak dengan Yesus. Yesus dibiarkan tidur di buritan. Selama para murid mengambil jarak dengan Yesus dan tidak berkomunikasi dengan Dia, maka mereka alami tantangan berat yang sangat menakutkan. Injil katakan:  “Taufan mengamuk sangat dahsyat dan perahu kehidupan terancam tenggelam.” Pesan untuk kita: Yesus Kristus selalu ada bersama dengan kita dalam hidup kita. Selagi Dia bersama kita, rajin-rajinlah berkomunikasi dengan Dia dalam situasi apa saja. Jangan biarkan Yesus Kristus tidur dalam lubuk hati kita. Kalau kita biarkan Dia tidur dan mengambil jarak dengan Dia, maka kita pasti akan alami tantangan yang menakutkan. 
2) Dalam kekalutan dan ketakutan para murid lari kepada Yesus. Mereka terbuka ungkapkan perasaan ketakutan mereka kepada Yesus. Mereka berkata: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita mati? Keterbukaan mereka ditanggapi dengan sangat positip oleh Yesus Kristus: Ia dengan kuasanya menghardik angin itu dan menyuruh danau untuk diam. Angin dan danau pun diam. Pesan untuk kita: terbukalah kepada Tuhan dan katakanlah dengan tulus apa yang sedang kita hadapi. Tuhan selalu menjawab dan menolong kita. 
3) Tuhan menantang para murid-Nya: “Mengapa kamu takut? Mengapa kamu tidak percaya? Pesannya: Kadang dalam hidup, kita pun ditantang oleh Tuhan kita. Tantangan itu membuat kita sadar untuk selalu percaya kepada Tuhan. 

Saudara-saudari... Selama hidup di dunia ini, kita selalu mengalami pasang surut kehidupan. Dalam perjalanan hidup, sesungguhnya kita tidak sendirian. Yesus sudah ada dalam perahu kehidupan kita. Secara sacramental, Allah Tritunggal sudah tinggal bersama kita sejak kita menerima pembaptisan. Sejak waktu itulah Tuhan sudah masuk dalam Perahu kehidupan kita. Ke mana pun kita pergi, Tuhan selalu menyertai kita. 

Marilah saudara-saudari… Tingkatkanlah kesadaran iman kita. Datanglah pada Tuhan kapan dan dalam situasi apa saja; berkomukasilah selalu dengan Dia. Bersama Dia pasti kita akan selalu selamat. 

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan mendorong kita untuk selalu datang padaNya. 

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: