Senin, 10 Februari 2020

Siro Sabtu, 08 February 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa IV
PF S. Yosefina Bhakti, Perawan
PF S. Hieronimus Emilianus
Bacaan Injil
Mrk 6:30-34

Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada waktu itu
Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil.
Setelah menunaikan tugas itu
mereka kembali berkumpul dengan Yesus 
dan memberitahukan kepada-Nya 
semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Lalu Yesus berkata kepada mereka, 
"Marilah ke tempat yang sunyi, 
supaya kita sendirian, dan beristirahatlah Sejenak!"
Memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, 
sehingga makan pun mereka tidak sempat.
Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, 
dan mereka mengetahui tujuannya.
Dengan mengambil jalan darat 
segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu 
dan mereka malah mendahului Yesus.
Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, 
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, 
karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. 
Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Sabtu, 08 Februari 2020                                                                                                                   
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Berbahagialah Karena Kita Punya Gembala
(Markus 6:30 - 34)

Saudara-saudari… Pernahkah saudara tersesat dalam perjalanan? Apa yang saudara buat di kala saudara tersesat? Tanggal 5 Januari 2015, bersama seorang teman SVD asal Flores, saya naik Kereta Api menuju terminal Bus di salah satu terminal di kota London. Dalam perjalanan di dalam Kereta Api, tiba-tiba teman saya ini sakit. Dengan sopan dia menyampaikan kepada saya bahwa dia harus pulang karena sakit. Saya amati mukanya, sangat pucat. Saya katakan kepadanya, silahkan pulang saja, saya akan tanya orang. Dia turun di satu stasiun dan suruh saya untuk turun di stasiun berikutnya dan pindah mengambil Kreta Api lain. Dalam cuaca dingin – di musim dingin – badan saya menjadi hangat, bukan karena sakit tapi karena cemas, orang baru di tanah asing. Begitu turun dari Kereta Api saya bingung, ke mana saya harus pergi. Semua jalur Kereta Api ada di bawa tanah. Saya coba dekati seorang Asia, orang Malaysia. Dia tunjukkan arah ke mana harus saya pergi. Sewaktu turun dari Kereta Api menuju terminal Bus, saya bingung. Begitu banyak jalan dan bangunan besar. Awalnya saya coba jalan saja, tetapi sesudah 10 menit, saya merasa semakin tidak pasti. Saya dekati Satpam. Saya tanya Satpam. Dengan sopan dia menjelaskan dan mengarahkan saya ke mana saya harus pergi dari situ. Setibanya di terminal saya merasa bahagia. Sekarang tinggal tanya petugas di pintu nomor berapa saya harus masuk. Sungguh, tanpa gembala kita menjadi bingung dan tidak pasti ke mana kita harus pergi. 

Saudara-saudari… Hari ini Yesus merasa sangat prihatin melihat begitu banyak orang yang datang kepadaNya. Hati-Nya tergerak oleh belaskasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Pada saat itu juga Ia langsung bertindak sebagai Gembala bagi mereka. Dia mengajar, memberi mereka petunjuk dan menjanjikan kepada mereka, bahwa Ia akan selalu ada bersama mereka. 

Sewaktu Yesus berkata: “Mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala”, apakah arti dari pernyataan-Nya itu?  Dari hasil permenungan, saya menemukan tiga hal penting: 

1) Bahwa domba yang tidak mempunyai gembala sulit menemukan arah yang pasti. Domba akan kehilangan arah dan akan sangat rawan tersesat dalam perjalanan. Domba sungguh membutuhkan gembala yang tahu pasti ke mana dombanya akan diarahkan-nya. Yesus Kristus adalah Gembala kita. Dia tahu pasti ke mana Ia akan menghantar kita karena Ia berasal dari sana dan akan menghantar kita kembali ke sana, yaitu Surga, Rumah Bapa. Siapa yang mengikuti Yesus, pasti dia akan sampai di rumah Bapa. Berbahagialah karena kita punya Gembala.

2) Domba tanpa gembala tidak akan menemukan padang rumput yang segar dan air untuk menyejukkan dahaganya dikala kehausan.  Domba membutuhkan gembala yang tahu pasti di mana ada padang rumput yang segar dan sungai mengalir yang bisa memuaskan dahaganya di kala dia membutuhkan air. Yesus Kristus adalah Tuhan, pemilik segala sesuatu. Dia selalu menyiapkan apa yang kita butuhkan. Bersama Dia, kita tidak akan kelaparan dan kehausan. Dia sendiri adalah makanan dan minuman jiwa kita untuk selamanya. Berbahagialah karena kita punya Gembala.

3) Domba tanpa gembala akan sangat rawan mengalami kecelakaan. Dia akan sangat muda diterkam oleh binatang buas. Tetapi kalau domba punya gembala, maka dia akan selalu merasa aman karena sang gembala akan selalu menjaganya. Yesus Kristus adalah Gembala kita. Dia selalu menyertai kita. Dia sudah mengalahkan Setan. Kalau kita selalu memberi diri kepadaNya dan mengikuti petunjukNya pasti kita akan selalu merasa aman. Yesus adalah Tuhan. KuasaNya tidak bisa dikalahkan oleh kuasa siapa pun. Berbahagialah karena kita punya Gembala.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu memberi kita kekuatan dan kesabaran agar kita selalu menjadi domba yang setia dan mentaati perintahNya.  

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: