Senin, 11 Maret 2019

Siro Minggu, 10 March 19

Bacaan Liturgi

Hari Minggu Prapaskah I

Bacaan Injil
Luk 4:1-13

Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun, dan di situ Ia dicobai.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa, Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai Iblis. Selama di situ Yesus tidak makan apa-apa, dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab Yesus kepadanya, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."

Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi, dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya, "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Maka, kalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya, "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem, dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya, "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya, "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Sesudah mengakhiri semua pencobaan itu, Iblis mundur dari Yesus, dan menunggu waktu yang baik.

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    Minggu, 10 Maret                                                                                                                                  RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Kuasa Tuhan Tidak Pernah Dikalahkan Oleh Setan!                                               
Lukas 4: 1-13

Saudara-saudari.... Hari ini kita merayakan Minggu Pertama Masa Prapaskah.
Hari ini kita mendengar bagaimana Yesus Kristus digoda oleh Setan di saat Ia lagi mengadakan retreat Agung di padang gurun. Setan tahu bahwa selama retreat, Yesus tidak makan apa-apa. Ia kelaparan. Setan berpikir, mungkin Yesus akan cepat jatuh kalau Ia digoda dalam soal makanan. Kebutuhan biologis harus dipenuhi kalau tidak, maka mahluk hidup akan alami sakit atau mati kelaparan. Setan menggodai Yesus: “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Manusia hidup bukan dari roti saja.” Setan pada dasarnya berpijak pada pendekatan yang keliru. Batu samasekali tidak bisa digunakan sebagai bahan makanan. Ia menggodai Yesus dengan godaan yang sama sekali bertentangan dengan hakekat batu. Tuhan menciptakan batu bukan untuk dimakan. Batu sama sekali tidak bisa menggantikan buah-buahan atau roti. Dalam kegelapannya, Setan tidak tahu bahwa ia sesungguhnya dikalahkan oleh logikannya sendiri. Tuhan sudah menciptakan segala sesuatu sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Yesus, Putera Allah tidak mungkin melanggar rencana BapaNya. Apapun kuasa yang dimiliki-Nya, Ia samasekali tidak memanfaatkannya dengan sesuka hati dan bertentangan dengan rencana BapaNya.
Kemudian Setan membawa Yesus ke tempat yang tinggi dan meminta Yesus untuk menyembahnya. Katanya: “Segala kuasa itu dan kemuliaannya akan kuberikan kepadaMu... jadi jika Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milikMu.” .... Setan tetap Setan, ia tidak tahu apa yang dikatakannya. Ia tidak sadar, bahwa segala sesuatu adalah milik Allah. Yesus kembali menyadarkan dia dengan berkata: “Ada tertulis, Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”  Tetapi Setan, belum juga hilang akal, ia membawa Yesus ke bubungan Bait Allah, katanya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu dari sini ke bawah, Tuhan akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau dan mereka akan menatang Engkau supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu.” Yesus sungguh sadar akan statusnya sebagai Anak Allah. Ia juga sadar bahwa kuasa keallahannya ada dalam dirinya. Godaan Setan itu sama sekali tidak punya arti bagiNya. Karena itu Ia berkata kepada Setan: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu.”
Saudara-saudari...  Godaan Setan sesungguhnya selalu terjadi di saat kita lemah atau di saat kita alami kesuksesan. Saya yakin, kita semua sudah alami tiga bentuk godaan seperti yang dialami Yesus dalam Injil hari ini, yaitu: menyangkut makanan/kebutuhan biologis: di saat kita lapar atau haus misalnya, macam-macam pikiran ada dalam benak kita. Kalau kita punya uang kita bisa gunakan uang membeli apa yang kita butuhkan. Tetapi kalau tidak ada uang, maka macam-macam pikiran negatip menggodai kita. Sering kita juga digoda dalam hubungan dengan kenikmatan duniawi, soal kuasa. Kadang kita menggunakan kuasa demi kepentingan diri sendiri; atau gunakan kekayaan untuk kepuasan diri sendiri; Kadang, kita juga digoda dalam hubungan dengan iman kita. Kadang karena merasa diri selalu rajin berdoa, rajin ke gereja, kita mengeritik orang yang tidak datang berdoa.

Saudara-saudari... Injil hari ini sesungguhnya mau mengingatkan kita supaya selalu focus pada Tuhan. Yesus adalah Anak Allah. Ia sadar akan statusnya dan Ia pun selalu dalam komunion dengan BapaNya. Dalam situasi apa pun Ia selalu ada bersama BapaNya.
Sebagai pengikutNya, kita pun akan mengalami hal yang sama. Jika kita selalu dipimpin oleh Tuhan dan selalu memberi diri secara total dan sungguh percaya padaNya, maka godaan dunia bukanlah suatu yang berat untuk dihidari. Mulai dari kuasa, kenikmatan, ketenaran, sampai kebutuhan biologis pun tidak bisa menjauhkan kita dari Allah. Godaan-godaan Iblis ini telah berhasil dikalahkan Yesus. Bersama Yesus yang sudah mengalahkan Setan, pasti kita pun bisa mengalahkan Setan.
Tetapi kita harus selalu sadar bahwa kekalahan Setan hari ini, tidak berarti, ia sudah tidak akan datang menggodai kita lagi. Injil hari ini katakan: “Ia mundur dari Yesus dan menungguh waktu yang baik.”  Itu berarti ia akan selalu datang menggodai kita; menggodai Yesus Kristus yang bersemayam dalam diri kita. Kita harus selalu waspada entah di saat kita lemah atau di saat kita merasa sukses dalam hidup.

Karena itu, bersama Bunda Maria kita berdoa memohon bantuan Tuhan, semoga kuasaNya selalu bekerja dalam diri kita masing-masing, secara khusus di saat Setan menggodai kita agar kita selalu kuat. Amin

Tidak ada komentar: