Senin, 12 November 2018

Siro Jumat, 9 Nov 18


Bacaan Liturgi

Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Bacaan Injil
Yoh 2:13-22

Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Ketika sudah dekat hari raya Paskah orang Yahudi,
Yesus berangkat ke Yerusalem.
Dalam Bait Suci didapati-Nya
pedagang-pedagang lembu, kambing-domba dan merpati,
dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Maka Yesus membuat cambuk dari tali
lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci
dengan semua kambing-domba dan lembu mereka;
uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah,
dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata,
"Ambil semuanya ini dari sini,
jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!"
Maka teringatlah murid-murid Yesus bahwa ada tertulis,
"Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

Tetapi orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya,
"Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami,
bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Jawab Yesus kepada mereka,
"Rombaklah Bait Allah ini,
dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya:
"Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini,
dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah
ialah tubuh-Nya sendiri.
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati,
barulah teringat oleh murid-murid-Nya
bahwa hal itu telah dikatakan-Nya.
Maka percayalah mereka akan Kitab Suci
dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                  
Jumat, 09 November 2018                                                                                                     
RP Fredy Jehadin SVD

Tema: Jagalah Kesucian Bait Allah!                                                                                       
Johanes 2:13-22

Saudara-saudari... Hari ini kita merayakan Pesta Pemberkatan Basilika Lateran di Roma. Tahun 2012 saya sempat masuk ke dalam Gereja ini di Roma. Sewaktu masuk ke dalam Gereja ini, saya sungguh merasakan kehangatan cinta dan kedekatan dengan Tuhan dan para pemimpin Gereja yang sudah mendahului kita. Di dalamnya ada keheningan. Begitu banyak orang masuk – keluar tetapi semuanya tenang. Di dalamnya ada beberapa tempat untuk menerima sakramen pengakuan. Saya sendiri sempat mengaku di dalam Gereja ini. Suasana di dalam Gereja ini sungguh mengundang kita untuk berdoa. Tempat ini sungguh tempat doa.

Lewat Injil hari ini, kita mendengar bahwa Yesus Kristus sungguh marah karena Ia melihat, bahwa orang tidak menghormati kesakralan Bait Suci. Mereka menjadikan Bait suci seperti pasar. Mereka menjual binatang persembahan dan tempat tukar uang. Keributan terjadi di mana-mana. Orang yang mau berdoa sungguh tidak bisa konsentrasi dengan baik. Karena itu Yesus menghalau para pedagang binatang, burung-burung merpati dan penukar uang.

Menurut penafsir Kitab Suci ada empat alasan utama mengapa Yesus Kristus begitu marah. 1) Mereka tidak menjaga kesakralan Bait Suci. Rumah Tuhan yang seharusnya menjadi tempat doa dan bertemu Tuhan tidak diperhatikan. Mereka menjadikannya sebagai pasar penjualan barang dan tempat menukar uang. Kata Yesus: “Jangan membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan.” Berdoa tanpa ada rasa hormat sungguh tidak punya arti di hadapan Tuhan. 2) Sibuk dengan binatang persembahan yang akan dikorbankan untuk Tuhan menurut Yesus tidaklah penting. Yang paling penting adalah persiapan bathin dan kekusukan berdoa, mempersembahkan hati dan kerinduan kepada Tuhan. 3) Keributan mengurus binatang persembahan dan uang sungguh sangat mengganggu mereka yang lagi berdoa. Setiap orang yang mau membawakan persembahan kepada Tuhan seharusnya dibawakan dengan tenang, dalam suasana doa sehinga yang lagi berdoa tetap merasa focus dengan doanya. 4) Yang paling mejengkelkan Yesus Kristus adalah di Bait Suci ini sudah terjadi praktek ketidak adilan dan pemerasan terhadap sesama. Harga binatang persembahan sungguh mahal dan nilai tukar uang pun sangat berbeda jauh dari nilai tukar yang biasa. Tempat suci yang seharusnya jadi tempat promosikan keadilan dan cinta kasih dijungkir-balikkan menjadi tempat pemerasan dan praktek ketidak adilan.
Selanjutnya Yesus Kristus katakan: Rombaklah Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Di sini Yesus berbicara tentang dirinya sendiri. Bahwa Ia adalah Bait Suci. Dalam dirinya ada keselamatan.

Saudara-saudari ... Apa makna pesta hari ini untuk kita? Apakah kita selalu menjaga kesucian Bait Allah? Apakah kita selalu berkomunikasi dengan Allah Tritunggal di saat kita duduk di dalam Gereja atau kita sibuk berkomunikasi dengan teman-teman kita lewat HP kita?  Apakah kita selalu merasa bahagia dan alami kedamaian di saat kita duduk di depan Tabernakel dan depan Altar Tuhan atau kita selalu merasa terganggu karena di saat kita membaca pesan di HP kita ada berita yang tidak menyenangkan kita?

Marilah saudara-saudari.... Jagalah Kesucian Bait Allah, entah Bait Allah yang adalah Gedung Gereja atau Tubuh kita sendiri, yang menurut St. Paulus adalah Kenisah Roh Kudus. Keduanya harus dijaga kesuciannya.

Kita berdoa, semoga Tuhan senantiasa menyadarkan kita agar kita selalu memperhatikan kesuciaan Bait Allah, entah Gedung Gereja, maupun Tubuh kita sendiri, karena keduanya adalah tempat Tuhan bersemayam.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: