Senin, 12 November 2018

Siro Selasa , 13 Nov 18


Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXII

Bacaan Injil
Luk 17:7-10

Kami ini hamba-hamba tak berguna;
kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Yesus bersabda kepada para murid,
"Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba
yang membajak atau menggembalakan ternak baginya,
akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang,
'Mari segera makan'?
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu,
'Sediakanlah makananku.
Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku
sampai selesai aku makan dan minum!
Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.'
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu,
karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

Demikian jugalah kalian.
Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu
yang ditugaskan kepadamu,
hendaklah kalian berkata,
'Kami adalah hamba-hamba tak berguna;
kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan'."

Demikianlah sabda Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                        Selasa, 13 November 2018                                                                                                                         RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Sebagai Hamba Tuhan kita Harus Selalu Siap Melayani Dia Lewat Sesama Kita!                                     
Lukas 17: 7-10

Saudara-saudari... Kalau kita mendengar dengan teliti apa yang diwartakan Yesus Kristus lewat InjilNya hari ini, mungkin ada di antara kita yang berkata, “Terlalu sekali tuan dalam ceritera ini, ia sungguh tidak merasa kasihan dengan hambanya. Hambanya sudah bekerja keras sepanjang hari kemudian disuruh lagi menyiapkan makanan untuk-nya.”  Kemudian pada akhir perikop Injil hari ini, Yesus kembali menegaskan kepada para murid-Nya: “Hendaklah kalian berkata: ‘kami ini hamba – hamba tak berguna: kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.’ Apa kira-kira maksud dari pernyatan Yesus ini?
Yesus mau menegaskan apa arti mengikuti Dia. Sebagai pengikut Yesus Kristus, kita harus selalu sadar akan status kita sebagai hamba dalam relasi kita dengan Tuhan kita. Sebagai hamba, kita harus selalu siap melayani Tuhan kapan dan dalam situasi apa saja. Kita harus mengikuti sikap Bunda Maria. Ingat pernyataan Bunda Maria pada waktu menerima kabar gembira dari Malaikat Tuhan: “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.”  Kita ingat banyak santu dan santa dalam Gereja kita. Mereka memiliki sikap sebagai hamba, yang selalu siap melayani sesama. St. Teresa dari Kalkuta misalnya. Ia begitu rendah hati. Ia siap melayani para fakir miskin dan para penderita. Ia boleh menderita, yang penting mereka yang dilayaninya mendapat makanan. Ia sungguh mengikuti apa yang dikatakan Yesus hari ini  kepada para Rasul-Nya, katanya: “Hendaklah kamu katakan, kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”

Saudara-saudari... Bagaimana tanggapan kita atas ajaran Kristus hari ini?  Siapkah kita untuk selalu menjadi hamba-hamba Allah yang setia? Kalau kita diminta melayani Gereja secara sukarela, bersediakah kita menerimanya dengan penuh sukacita tanpa menuntut imbalan? 
Kita semua adalah pengikut Kristus sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Kita semua adalah hamba-hamba Allah. Sebagai hamba Allah, kita harus selalu siap melayani Dia, karena pada akhirnya, sewaktu kita dipanggil, Ia tidak akan bertanya tentang status kita di dunia ini, tetapi yang dikatakannya adalah: sewaktu Aku lapar, engkau beri Aku makan; sewaktu Aku haus, engkau beri Aku minum; sewaktu Aku sakit, engkau menjenguk Aku; sewaktu Aku di penjara engkau melawati Aku, dan sewaktu Aku orang asing engkau beri Aku tumpangan. Secara jasmani kita tidak melihat Yesus Kristus. Tetapi Ia hidup secara rohani dalam diri setiap orang. Karena itu, setiap kali kita melayani sesama, di saat yang sama kita melayani Dia.

Marilah saudara-saudari.... Siap sedialah selalu melayani sesama, kapan dan dalam situasi apa saja. Ikutilah contoh hidup Bunda Maria dan para kudus, yang selama hidupnya di dunia ini selalu prioritaskan Tuhan lewat melayani sesama yang menderita.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: