Senin, 26 November 2018

Siro Selasa, 27 Nov 18

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXIV

Bacaan Injil
Luk 21:5-11

Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain."

Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera."

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Demikianlah sabda Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    
Selasa, 27 November 2018                                                                                                       
RP Fredy Jehadin SVD

Tema: Hiasailah Bait Suci Kita Dengan Hiasan Bersifat Kekal!                                                          Lukas 21: 5-11

Saudara-saudari .... Sewaktu terjadi gempa bumi dan tsunami, bangunan besar yang selalu kita kagumi kuat dan megahnya, ternyata rapuh ditumbangkan oleh kekuatan alam. Kehebatan manusia ternyata tidak seberapa di saat berhadapan dengan kekuatan alam. Kecantikan dan kegantengan seseorang yang semulanya dikagumi dan dipuja, tetapi lambat laun memudar. Semua kenyataan ini mau mengingatkan kita, bahwa yang material atau fisik sangat-sangat bersifat sementara.

Saudara-saudari.... Lewat Injil hari ini kita mendengar, bahwa Yesus mengeritik mereka yang mengagumi megahnya Bait Allah dengan semua keindahan hiasannya, tetapi semuanya akan diruntuhkan di saat Tuhan datang. Lewat keritikan ini, Yesus mau mengingatkan para murid-Nya, bahwa semua hasil karya fisik manusia sangat bersifat sementara. Tidak ada hasil karya fisik manusia, yang bersifat kekal. Karena itu Yesus mengingatkan para muridnya supaya jangan terlena dengan kemegahan barang duniawi, dan melupakan apa yang bersifat kekal. Yesus menghendaki, agar selain kita bahagia dengan hasil karya fisik kita, kita pun tetap memperhatikan keindahan, kesucian jiwa kita. Kita harus selalu berwaspada, bersiap siaga menantikan kedatangan Tuhan kita. Sambil menantikan Tuhan, kita harus selalu menghiasi jiwa kita dengan doa; memperbaiki tingkah-laku kita sesuai dengan kehendak dan ajaran Tuhan; membersihkan jiwa kita lewat menerima sakramen pengakuan; menyegarkan pikiran kita dengan mendengarkan Sabda-Nya sambil merenungkannya; menguatkan jiwa kita dengan selalu menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Semua perbuatan ini, yang kita lakukan untuk jiwa kita, maknanya sangat  bersifat kekal. 
Tidak ada salahnya kita mengindahkan dan menghiasi Bait Suci Allah, karena memang Tuhan selalu bersemayam di dalamnya. Tetapi Tuhan akan selalu sangat berbahagia kalau kita selalu menghiasi dan mengindahkan jiwa kita. Jiwa kita akan hidup untuk selama-lamanya, sementara bangunan fisik yang kita perindahkan sangat bersifat sementara.

Marilah saudara-saudari...  Perkuatkanlah iman kita lewat doa, menyambut Tubuh dan Darah Kristus, mendengarkan Sabda-Nya dan wujud-nyatakan Sabda Tuhan lewat perbuatan amal, dan selalu membersihkan jiwa kita dengan menerima sakramen pengakuan.

Kita berdoa, semoga Tuhan selalu tinggal dalam diri kita, dan barui hati dan pikiran kita agar kata-kata, sikap dan tindakkan kita menghadirkan kasih dan kebaikan Tuhan di tengah dunia.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: