Kamis, 01 November 2018

Siro Jumat, 2 Nov 18

Bacaan Liturgi 02

HR Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman

Bacaan Injil
Yoh 6:37-40

Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal, dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Demikianlah sabda Tuhan.

=======================
SIRAMAN ROHANI 
Jumat, 02 Nopember 2018                                                                                                                    RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Kita Semua Satu Dalam Genggaman Tuhan!                                                          

Yohanes 6: 37-40

Saudara-saudari... Hari ini kita memperingati semua arwah orang beriman. Kita ingat saudara-saudari, orangtua dan kakek-nenek kita yang sudah mendahului kita. Mengapa Gereja menyiapkan satu hari khusus untuk memperingati mereka? Gereja dengan sengaja menyiapkan hari khusus agar kita tetap sadar, bahwa mereka adalah anggota keluarga kita, teman kita, penjasa kita. Gereja juga mau menyadarkan kita, bahwa mereka dulu pernah hidup di dunia ini; mereka dan kita masih bersaudara dan tetap saling membutuhkan. Sebagai orang  beriman, kita percaya bahwa kita pun akan bertemu  mereka di saat Tuhan memanggil kita. Hidup kita tetap berada dalam tangan orang yang sama, yaitu Tuhan sendiri.

 Marilah menanggapi ajakan Gereja hari ini untuk mendoakan para arwah yang sudah mendahului kita. Kunjungilah kubur mereka, taburlah bunga kasih di pekuburan mereka, berdoalah semoga Tuhan memberi mereka istirahat yang kekal.

Saudara-saudari...dalam bacaan pertama hari ini, kita dengar bahwa Yudas, Panglima Israel setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, menyuruh mengumpulkan uang dan dikirim ke Yerusalem untuk mempersembahan kurban pengampunan dosa dari mereka yang gugur dalam perang. Yudas sungguh percaya, bahwa lewat kurban yang mereka persembahkan Tuhan akan menghapus dosa mereka yang telah gugur.
Sampai saat ini, kebiasaan ini pun selalu dibuat dalam gereja kita. Kita masukkan intensi khusus untuk arwah dan selibkan uang sebagai persembahan kita, meminta pastor mendoakan arwah waktu misa kudus. Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus diberi uang? Apakah kita harus membayar misa? Bukanklah Yesus Kristus adalah korban kita?

Saudara-saudari... uang yang kita persembahkan itu adalah ungkapan hati kita, yang akan disatukan dengan kurban kita, yaitu Yesus Kristus sendiri. Itu bukan berarti kita membayar atau membeli rahmat, sama sekali tidak, tetapi sebagai ungkapan isi hati, bahwa kita sungguh mempersembahkan sesuatu bersama korban Kristus, dan memohon belaskasihan Tuhan untuk membebaskan saudara-saudari kita dari dosa-dosa mereka dan mengganjari mereka istirahat kekal dalam surga.

Marilah saudara-saudari, ketuklah pintu Surga hari ini dan mohonlah belaskasihan Tuhan agar mengampuni arwah saudara-saudari kita, yang masih berada di Api Penyucian. Jiwa mereka membutuhkan doa kita. Kita semua tetap bersaudara. Karena Yesus sendiri sudah berkata: baik yang hidup maupun yang sudah mati, kita semua ada dalam tangan Bapa yang sama.

Kita berdoa, semoga Tuhan berbelaskasihan dan mengampuni dosa-dosa dari saudara-saudari kita, yang masih berada dalam api penyucian, dan memberi mereka istirahat kekal dalam kerajaan Surga.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita, baik untuk kita yang masih hidup di dunia ini, maupun bagi mereka, yang masih berada di api penyucian. Amin.

Tidak ada komentar: