Senin, 12 November 2018

Siro Selasa, 6 Nov 18

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXI

Bacaan Injil
Luk 14:15-24

Pergilah ke semua jalan dan persimpangan
dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk,
karena rumahku harus penuh.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi.
Sementara perjamuan berlangsung,
seorang dari tamu-tamu berkata kepada Yesus,
"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."

Tetapi Yesus berkata kepadanya,
"Ada seorang mengadakan perjamuan besar.
Ia mengundang banyak orang.
Menjelang perjamuan dimulai,
ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan,
'Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.'
Tetapi mereka semua minta dimaafkan.
Yang pertama berkata,
'Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya;
aku minta dimaafkan.'
Yang lain berkata,
'Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri
dan aku harus pergi mencobanya;
aku minta dimaafkan.'
Yang lain lagi berkata,
'Aku baru saja menikah,
dan karena itu aku tidak dapat datang.'

Maka kembalilah hamba itu
dan menyampaikan semua itu kepada tuannya.
Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya,
'Pergilah segera ke segala jalan dan lorong kota
dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat,
orang-orang buta dan lumpuh.'
Kemudian hamba itu melaporkan,
'Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan.
Sekalipun demikian, masih ada tempat.'
Maka tuan itu berkata,
'Pergilah ke semua jalan dan persimpangan
dan paksalah orang-orang yang ada di situ, masuk,
karena rumahku harus penuh.'

Sebab Aku berkata kepadamu,
Tidak ada seorang pun dari para undangan itu
akan menikmati jamuan-Ku."

Demikianlah sabda Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI 
Selasa 06 November 2018                                                                                                                    
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Jagalah Keutuhan Sakramen Permandian!                                                                  
Lukas 14:15 - 24

Saudara-saudari... Oleh pembaptisan, kita semua sudah menerima undangan Allah untuk boleh hadir dalam perjamuan yang sudah disiapkan Allah untuk kita. Karena itu jangan sia-siakan kartu undangan itu. Peganglah kartu undangan itu dengan baik agar jangan sampai hilang. Jagalah kebersihannya. Jangan buat macam-macam alasan untuk menghindar dari perjamuan Tuhan. Artinya, kita harus selalu menjaga keutuhan Sakramen Pembaptisan yang sudah kita terima. Dengan menerima Sakramen Pembaptisan kita sudah secara resmi menjadi anak-anak Allah.
Perumpamaan yang diceriterakan Yesus dalam Injil hari ini sebenarnya ditujukan kepada orang Yahudi, yang dianggap sebagai bangsa terpilih. Sebagai bangsa terpilih mereka sudah mendapat undangan dari Allah untuk boleh hadir dalam perjamuan yang disiapkan oleh Tuhan. Kasihan bahwa sewaktu Yesus Kristus, Putra Allah datang untuk menyampaikan kepada mereka bahwa perjamuan sudah siap mereka menghelak dengan macam-macam alasan. Sekarang kita pun sudah masuk dalam kelompok bangsa pilihan Allah berkat Sakramen Permbaptisan, yang sudah kita terima.

Seperti dalam zaman Yesus, kita pun bisa memanfaatkan 3 macam alasan menolak hadir dalam perjamuan Tuhan. 1) Alasan ekonomi, kelekatan akan kebutuhan biologis; 2) Status social, kelekatan pada harta duniawi dan status sosial; 3) Aku baru menikah, kelekatan pada kenikmatan seksual. Ketiga alasan ini sungguh membuat manusia menjauh dari Tuhan.  
Karena penolakkan itu, Yesus mendekati orang sakit, para pemungut cukai, orang Samaria dan mereka yang dikucilkan dari masayarakat. Yesus mendekati mereka, karena mereka selalu merasa bergantung pada orang lain, bukan pada kehebatan dirinya sendiri. Yesus mendekati orang berdosa, karena mereka merasa diri tidak punya arti di mata banyak orang. Yesus mengangkat harga diri mereka.  Mereka ini menerima Yesus dan kini mereka boleh menikmati perjamuan, nikmati keselamatan yang diwartakan Allah, yang sudah lama dijanjikan Bapa kepada umat Israel.

Saudara-saudari... Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini, bukan hanya untuk segelintir orang saja; bukan hanya untuk orang pilihan Allah saja, tetapi Ia datang untuk mengundang semua orang yang berkendak baik. Kita bersyukur, karena kita sudah menerima undangan Tuhan. Kita sudah memberi diri menjadi anak-anak Allah. Kartu undangan Tuhan kini sudah ada dalam tangan kita.

Pertanyaan untuk kita: apakah kita tetap menjaga keutuhan kartu undangan itu? Apakah kita tetap menjaga kebersihan sakramen Permandian dan menjalankan tugas dan kewajiban kita sebagai anak-anak Allah?

Marilah saudara-saudari... Jagalah keutuhan Sakramen Permandian;  jagalah kebersihan kartu undangan kita, dan siap-sedialah selalu menanti panggilan Tuhan. Semoga di saat Ia datang kita selalu berpakaian rapih, jiwa kita bersih, iman kita tetap teguh sehingga kita layak masuk ke dalam tempat perjamuan Tuhan.

Kita berdoa, semoga Tuhan senantiasa membantu kita, agar dari hari ke hari kita selalu rindu hadir dalam perjamuan Tuhan, dan menjauhkan kita dari segala macam alasan untuk menghindar dari perjamuan Tuhan.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: