Rabu, 12 Juni 2019

Siro Kamis, 13 Juni 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa X
PW S. Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja

Bacaan Injil Mat 5:20-26
Barangsiapa marah terhadap saudaranya, harus dihukum.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus,"Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum! Barang siapa berkata kepada saudaranya: 'Kafir!' harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata: 'Jahil!' harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Kamis, 13 Juni 2019
                                                                                                                                    
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Hidup Saling Mengasihi Dan Bersatu Sebagai Saudara!
                                                                                          

Matius 5: 20 - 26

Saudara-saudari... Hari ini Gereja Katolik memperingati pesta St. Antonius dari Padua. Ia lahir di Lisabon Portugal tahun 1195 dan diberi nama Ferdinand. Sejak masa mudanya ia sangat tertarik pada doa, studi dan pekerjaan-pekerjaan rohani bagi kepentingan jiwa-jiwa. Ia masuk ordo Santo Agustinus dan ditahbiskan imam. Setelah beberapa tahun berkarya ia pindah ke Ordo Saudara-saudara Dina atau Fransiskan terdorong oleh teladan para martir Fransiskan dan mendapat nama baru Antonius. Sebagai seorang Fransiskan muda, Antonius dikirim  ke Afrika. Tetapi karena kesehatannya terus terganggu, ia kembali lagi ke biara pusat. Selain kegiatan doa dan belajar, ia dengan senang hati mengerjakan tugas-tugas rumah yang paling hina. Sebagai seorang imam, dia selalu membawakan kotbah yang sangat menyentuh hati banyak pendengar. Kotbah-kotbahnya sangat bernafaskan ayat-ayat Kitab Suci yang mengena dan jitu.  Banyak orang bertobat karena kotbahnya. Ia meninggal dalam usia 36 tahun. Banyak orang beriman meminta bantuannya untuk mendoakan mereka. Mujizat-mujizat terjadi berkat doanya. Sri Paus Pius ke 12 meresmikan penggelaran Antonius sebagai Pujangga Gereja. Kita memohon padanya untuk selalu mendoakan kita.
Yang harus kita pelajari dari kehidupannya adalah ketekunan dalam berdoa, rajin bekerja dan mewartakan Injil Tuhan yang bernafaskan ayat-ayat Kitab Suci.

Sebagai anak-anak Allah, ketiga hal yang sudah ditunjukkan oleh St. Antonius inilah yang sudah seharusnya selalu kita saksikan dalam kehidupan nyata.

Saudara-saudari... Hari ini Yesus dengan tegas kembali ingatkan kita, katanya: “kamu telah mendengar yang difirmankan: jangan membunuh, siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi aku berkata kepadamu, setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum.” Marah kepada sesama sesunguhnya membuat harga diri seseorang jatuh. Kemarahan itu akan selalu terngiang-ngiang dalam pikiran dan hatinya, dan sekaligus membuatnya rasa malu dan harga dirinya jatuh. Perasaan hatinya seperti sudah dibunuh. Jadi barangsiapa yang melakukan perbuatan seperti ini sudah seharusnya diadili. Itulah pendapat Yesus.

Jadi yang selalu kita promosikan dalam hidup kita sebagai anak-anak Allah adalah hidup saling mengasihi dan bersatu sebagai saudara. Hal itu akan kita bisa jalankan dengan baik kalau kita selalu membawanya dalam doa dan wujud-nyatakan lewat pekerjaan harian kita dan diperkuatkan lewat kesaksian hidup yang penuh tanggungjawab.

Kita berdoa semoga Tuhan senantiasa menguatkan iman kita dan memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai anak-anak Allah.

Kita mohon St. Antonius dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: