Selasa, 11 Juni 2019

Siro Rabu, 12 Juni 19


Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa X

Bacaan Injil
Mat 5:17-19

Aku datang untuk menggenapi hukum.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata,
"Janganlah kalian menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat
atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu,
'Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan
dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi.'

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat
sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkannya demikian kepada orang lain,
ia akan menduduki tempat yang paling rendah
di dalam Kerajaan Surga.
Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah Taurat,
ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
Siraman Rohani                                                                                                                          
Rabu, 12 Juni 2019                                                                                                                                
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Hukum Dan Iman Akan Allah!                                                                                         
Matius 5: 17 - 19

Saudara-saudari... Sewaktu mendaki gunung Sinai pada bulan Mei yang lalu, saya ingat akan Musa. Di puncak gunung Sinai itulah dia  menerima sepuluh perintah Allah, yang sampai saat ini kita masih mengingatnya, menghayati dan mengamalkannya. Saya bayangkan perjuangan Musa, mendaki gunung yang begitu tinggi, tanpa pohon satupun. Di sana kita hanya melihat batu susun, wadas dan kelikir. Tidak ada mata air. Musa berani ke puncak Gunung Sinai hanya karena iman akan Allah. Di puncak gunung itu Tuhan memberi dia 10 perintah. Sepuluh perintah itu sesungguhnya sangat berguna bagi manusia sebagai satu pegangan bagaimana kita berelasi dengan Tuhan dan sesama. Tuhan mengharapkan agar perintah-perintah itu dihayati dan diamalkan dengan baik. Gagal menghayati dan mengamalkannya dalam hidup berarti menerima konsekwensi negatip yaitu kematian untuk selama-lamanya. Karena itu, mari kita jalankan hukum Tuhan atas dasar iman dan cinta. Hanya orang yang beriman, mengasihi Tuhan dan menghargai perintah Tuhan dapat menghayati dan mengamalkan perintahnya dengan baik. Tetapi kalau orang kurang menghayati dan mengamalkan imannya dengan baik dalam hidup, maka dengan sendirinya dia pun tidak bisa menjalankan perintah Tuhan dengan penuh tanggungjawab.

Saudara-saudari.... Dalam kotbahnya hari ini Yesus berkata: “Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”  Yesus berkata demikian karena di mata orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sepertinya Yesus meniadakan hukum Taurat. Seperti merangkul orang berdosa; menyembuhkan orang sakit kusta. Menurut orang Farisi dan ahli Taurat orang berdosa harus dijauhkan; orang sakit kusta harus diasingkan. Penghayatan dan pengamalan hukum seperti ini menurut Yesus sudah melenceng dari arti hukum sesungguhnya. Kini Yesus datang menggenapi atau memperbaikinya. Dengan mengasingkan orang sakit kusta itu berarti kita membunuh mereka. Jadi sudah melawan 10 perintah Allah. Yesus kini tunjukkan yang benar. Ia merangkul orang  berdosa dan menyembuhkan orang kusta. Satu ungkapan kasih dan penghayatan akan perintah Tuhan, yaitu perintah untuk saling mengasihi.  Ia menghayati dan mengamalkannya atas dasar cinta dan iman akan Tuhan.

Marilah saudara-saudari... Hayatilah dan amalkan perintah Tuhan atas dasar iman akan Allah. Kalau kita sungguh mengimani Tuhan, maka hayati dan amalkanlah perintahNya dalam hidup harian dengan penuh tanggungjawab.

Kita berdoa semoga Tuhan meneguhkan dan menguatkan iman kita, agar kita selalu setia menghayati dan mengamalkan perintah-perintah Tuhan dalam hidup harian kita.

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: