Selasa, 11 Juni 2019

Siro Sabtu, 8 Juni 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Paskah VII

Bacaan Injil
Yoh 21:20-25

Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku,"
Petrus berpaling dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus
sedang mengikuti mereka,
yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama
duduk dekat Yesus;
dia inilah yang berkata,
"Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus,
"Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Jawab Yesus,
"Jikalau Aku menghendaki,
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang,
itu bukan urusanmu.
Tetapi engkau, ikutlah Aku."

Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu,
bahwa murid itu tidak akan mati.
Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus,
bahwa murid itu tidak akan mati,
melainkan,
"Jikalau Aku menghendaki
supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang,
itu bukan urusanmu."

Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
dan yang telah menuliskannya;
dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus,
tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu,
maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu.

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                 
Sabtu, 08 Juni 2019
                                                                                                                                    
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Fokus Pada Tugas Yang Diperintahkan Kristus!                                             
Yohanes 21: 20-25

Saudara-saudari.... Sewaktu saya masih di seminari Tinggi, di tahun 80-an, seringkali kami mengeluh kepada Pater Prefek kami, karena ada teman frater yang masih mengetik sesudah jam 9 malam (bisa dibayangkan bunyi ketikan mesin ketik pada waktu itu!). Menurut peraturan rumah, tidak boleh ketik sesudah jam 9 malam. Jam 9 sampai jam 7 pagi adalah jam tenang. Menanggapi keluhan kami, Pater Prefek memanggil kami untuk diskusikan hal itu. Banyak yang ngotot supaya ikuti peraturan rumah titik. Tetapi yang lain katakan, bagi mereka yang punya mesin ketik peraturan itu gampang diterapkan karena mereka bisa ketik kapan saja, tetapi bagi yang tidak punya mesin ketik, mereka meminjan dan mungkin sesudah jam 9 malam baru bisa mengetik. Menanggapi ketegangan itu, Pater Prefek katakan: Kunci ketenangan sesungguhnya bukan dari luar tetapi dari dalam diri sendiri. Fokuslah pada diri sendiri. Bayangkan kalau nanti sesudah kamu jadi imam dan di tempatkan di dekat Airport, apakah kalian harus stopkan pesawat yang turun naik karena kalian mau tidur? Kalau kamu di tempatkan di dekat terminal bus, apakah kamu harus stopkan bus karena kalian mau istirahat siang dan malam? Fokuslah pada diri sendiri, jangan repot dengan urusan orang lain. Kalau mau selesaikan tugas-mu, fokuslah pada pekerjaanmu!

Saudara-saudari... Hari ini, sesudah Petrus melihat Yohanes jalan mengikuti mereka, ia bertanya kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus: “Itu bukan urusanmu! Tetapi engkau: ikutilah Aku!”  Apa sesungguhnya latar belakang dari persoalan Petrus? Pada Injil kemarin kita mendengar, bahwa Yesus sudah meramalkan apa yang akan terjadi pada Petrus, bahwa di masa mendatang Petrus akan mengalami banyak tantangan karena Kristus. Tangannya akan diikat dan ia akan dibawa ketempat yang tidak diinginkannya. Petrus harus mengikuti semuanya itu. Kini Petrus mau mencari tahu, apa yang akan terjadi dengan Yohanes di masa mendatang? Apakah Yohanes akan alami hal yang sama seperti yang dialami-nya? Tetapi jawaban Yesus: “Itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutilah Aku!” Artinya fokuslah pada perintah Tuhan! Jalankanlah tugas yang sudah ditugaskan Tuhan, yaitu gembalakanlah domba-domba Kristus. Petrus yang sudah mengakui secara tulus kepada Kristus, bahwa Ia sangat mengasihi Kristus, harus buktikan pernyataannya  itu lewat karya nyata yaitu menjaga dan memelihara para murid-murid Kristus.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu fokus pada tugas dan kewajiban kita atau lebih memperhatian hal-hal lain, yang bukan merupakan tugas utama kita?

Marilah saudara-saudari...Bersama Bunda Maria kita berdoa semoga Tuhan senantiasa menuntun dan mendampingi kita dalam menjalankan tugas utama kita, yaitu mengikuti Kristus dan menggembalakan domba-domba-Nya.  Amen!

Tidak ada komentar: