Kamis, 22 Agustus 2019

Siro Jumat, 23 Agustus 19


Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XX
PF S. Rosa dari Lima, Perawan

Bacaan Injil
Mat 22:34-40

Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat, bertanya kepada Yesus untuk mencobai Dia, "Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?"

Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                               
Jumat, 23 Agustus 2019                                                                                                                         
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Hayatilah Dan Amalkanlah Hukum Cintah Kasih Secara Seimbang!                                    (Matius 22: 34 - 40)

Saudara-saudari…. Sewaktu ahli Taurat bertanya kepada Yesus: “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Yesus menjawab: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang SAMA DENGAN ITU, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Kalau diamati secara teliti, Yesus tidak hanya menekankan satu hukum yang paling utama sangat penting, tetapi Dia melihat bahwa hukum pertama dan kedua tidak bisa dipisahkan. Hukum yang pertama ada hubungannya dengan hukum yang kedua dan hukum kedua tidak bisa berdiri sendiri tanpa hukum pertama. Dalam pernyataannya pada hukum kedua, tentang kasihilah sesama manusia, Yesus katakan: Hukum kedua, yang sama dengan itu….kemudian disebutnya hukum KASIHILAH SESAMA MANUSIA. Itu berarti kedua hukum itu dalam penghayatan dan pengamalannya harus seimbang. Barangsiapa mengasihi Tuhan, dia juga harus mengasihi sesama; atau barangsiapa mengasihi sesama, dia juga harus mengasihi Tuhan. Dia tidak bisa hanya mengasihi Tuhan lalu mengabaikan sesama atau membenci sesama, demikian pun sebaliknya, barangsiapa mengasihi sesama, dia tidak bisa mengingkari adanya Tuhan, tetapi sudah seharusnya dia juga mengasihi Tuhan, yang adalah pencipta manusia. Manusia berasal dari Tuhan, dan ia akan kembali kepada Tuhan. 

Batapa sering kita amati dalam masyarakat kita, bahwa ada yang rajin sekali pergi Misa dan ikut kegiatan doa, tetapi relasi sosial mereka dengan sesama dalam masyarakat sepertinya sangat renggang, dan malah ada yang senang sekali menggosipi orang lain. Mereka sepertinya hanya memperhatikan hubungan dengan Tuhan, sementara dengan sesama di sekitanya tidak ada. 
Lewat Injil hari ini, Yesus ingatkan kita kembali bahwa perintah mengasihi Tuhan dan sesama keduanya harus dihayati dan diamalkan secara serempak. Kita tidak boleh hanya memperhatikan yang satu, sementara yang lain tidak diperhatikan. Kalau kita mengasihi Tuhan, maka kasih yang sama harus kita tunjukkan kepada sesama. Kalau kita rajin berdoa, maka buah doa itu harus tampak dalam relasi kita dengan sesama di sekitar kita. Kalau tidak, itu berarti ada kepincangan. 

Marilah saudara dan saudari…. Hayati dan amalkanlah kedua perintah Tuhan secara seimbang. Mengasihi Tuhan harus diwujudkan lewat mengasihi sesama, dan mengasihi sesama harus diperkuatkan lewat doa dan kurban harian kita. 

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman dan kasih kita kepada-Nya dan kepada saudara-saudari kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: