Minggu, 25 Agustus 2019

Siro Sabtu, 24 Agustus 19

Bacaan Liturgi 

Pesta S. Bartolomeus, Rasul

Bacaan Injil
Yoh 1:45-51

Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa,Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"Kata Filipus kepadanya, "Mari dan lihatlah!" 

Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"Kata Natanael kepada Yesus, "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya, "Sebelum Filipus memanggil engkau,  Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."Kata Natanael kepada-Nya, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya, "Karena Aku berkata kepadamu 'Aku melihat engkau di bawah pohon ara', maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan engkau lihat!"Lalu kata Yesus kepadanya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Sabtu, 24 Agustus 2019                                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Perjumpaan Yang Mendatangkan Pertobatan!                                                          
(Yohanes 1: 45 - 51)

Saudara-saudari…. Hari ini kita merayakan Pesta St. Bartolomeus, rasul Yesus Kristus. Nama lainnya adalah Natanael, yang muncul dalam Injil Yohanes. Dia diperkenalkan kepada Yesus Kristus oleh Filipus, teman akrabnya. Gereja Luteran, Anglikan dan Katolik merayakan pestanya pada hari ini, 24 Agustus. Bartolomeus bukanlah seorang Nelayan seperti Petrus, Andreas, Yohanes, Yakobus dan Filipus. Ia seorang petani yang berasal dari Kana, sebuah kampung yang cukup jauh dari danau Genesareth. Bartolomeus digambarkan sebagai seorang yang jujur dan tulus, bahkan oleh Yesus, dia disebut orang Israel sejati, yang tidak ada kepalsuan di dalamnya. Pada hari Pentekosta, oleh kekuatan Roh Kudus, Bartolomeus menjadi satu pendekar Gereja yang mewartakan Injil ke berbagai tempat. Menurut Eusibius, sejarawan Gereja, Bartolomeus menjadi pewarta Injil Kristus di belahan dunia Timur. Bangsa Armenia menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka, karena dialah orang pertama yang menobatkan mereka sehinga mati sebagai martir Kristus. Selain berkarya di antara orang Armenia, ia juga berkarya di Mesopotamia, Kurdi, Irak, Babilonia, Kaldea, Arab dan Persia.  Kita memohon St. Bartolomeus untuk mendoakan kita.

Saudara-saudari … Satu hal yang sedikit mengganggu pikiran dan perasaan saya di saat saya merenungkan reaksi Bartolomeus, pada saat Filipus menceriterakan kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazareth?”, di mana Bartolomeus berkata: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?” Mengapa Bartolomeus berkata demikian? Ada apa dengan Nazareth? Menurut penafsir Kitab Suci, Nazareth adalah satu kampung kecil yang tidak terlalu terkenal di zaman itu. Banyak masyarakat sederhana yang hidup di sana. Ada jualan kecil-kecilan termasuk prabot rumah. Tidak ada orang hebat, seperti Nabi, datang dari Nazareth. Karena itu Bartolomeus merasa ragu kalau ada sesuatu yang baik datang dari Nazareth.  Bartolomeus begitu cepat menghakimi: “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazareth?” Ia polos ungkapkan apa yang dipikirkannya. Tetapi yang menarik dari tingkah-laku Bartolomeus adalah dia tetap mengikuti ajakan Filipus: “Mari dan lihatlah!” Filipus menghendaki agar Bartolomeus bisa bertemu Yesus secara pribadi, agar bisa mengalami dan mengetahui siapakah Yesus itu. Filipus percaya bahwa di saat Bartolomeus bertemu Yesus, pasti konsepnya tentang Nasareth dan Yesus akan berubah. Dan benarlah yang terjadi. Perjumpaannya secara pribadi dengan Yesus Kristus bukan saja merubah pemikirannya tentang Nasareth dan Yesus, tetapi dia berbalik, bertobat dan mengikuti Yesus Kristus sampai dia sendiri mati demi Kristus. 

Saudara-saudari… Pribadi Bartolomeus sudah menjadi model suatu perubahan diri, dari keraguan menjadi kepastian, dari sikap sombong menjadi rendah hati, tekad dan semangat mengikuti Yesus Kristus, orang Nazareth itu. 

Marilah saudara-saudari…. Berlomba-lombalah datang kepada Yesus dan alami Dia agar kita sungguh tahu siapakah Yesus menurut pengalaman pribadi kita, bukannya hanya mengikuti perkataan orang lain, yang mungkin orang itu hanya menyebarkan hoax, yang salah. 

Kita memohon St. Bartolomeus dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: