Selasa, 06 Agustus 2019

Siro Rabu, 07 Agustus 19

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XVIII
PF S. Kayetanus, Imam
PF S. Sistus II, Paus, dkk. Martir
Bacaan Injil
Mat 15:21-28

Hai Ibu, sungguh besar imanmu!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari  Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.Maka datanglah seorang wanita Kanaan dari daerah itu dan berseru, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud. Anakku perempuan kerasukan setan dan sangatmenderita."Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab. 

Lalu para murid Yesus datang dan meminta kepada-Nya, "Suruhlah wanita itu pergi, sebab ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."Jawab Yesus, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."Tetapi wanita itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, "Tuhan, tolonglah aku!"Yesus menjawab, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

Kata wanita itu lagi, "Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."Bersabdalah Yesus kepadanya, "Hai ibu, besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Rabu, 07 Agustus 2019                                                                                                                      
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Ketekunan Dan Iman Akan Allah Mendatangkan Berkat!                                     
Matius 15:21-28

Saudara-saudari... Saya mengenal seorang teman sejak seminari menengah sampai kami ditahbiskan imam. Pada waktu seminari menengah dia termasuk orang yang pas - pas saja di bidang akademis. Ia juga mengalami banyak tantangan selama seminari menengah, seperti meninggalnya kedua orangtuanya. Tetapi imannya akan Tuhan selalu menjadi kekuatannya. Sewaktu kami masuk seminari tinggi perkembangannya dalam bidang akademis melonjak sangat tinggi. Kehebatannya dalam bidang akademis sama sekali tidak membuat dia sombong dan menganggap remeh soal kehidupan rohanni. Ia tetap menunjukkan sikap rendah hati kepada sesama. Doa selalu mendapat tempat istimewah dalam hidupnya. Menjelang ujian semester, saya selalu berdiskusi dengan beliau. Saya lebih gampang mencernah apa yang dijelaskan beliau dibandingkan oleh dosen saya. Kunci keberhasilan beliau adalah ketekunan dalam studi dan doa. Doa dan kerja sangat seimbang. Saya amati bagaimana beliau mengatur waktu untuk belajar dan doa. Sekarang beliau menjadi Dosen yang sangat disenangi dan dihormati oleh mahasiswanya. 

Saudara-saudari... Hari ini kita mendengar ceritera tentang perempuan Kanaan yang percaya kepada Yesus. Ia datang kepada Yesus memohon pada Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Ia adalah seorang Kanaan, yang di mata orang Israel masa itu bahwa orang Kanaan adalah orang kafir. Ia ditegur oleh para pengikut Yesus supaya jangan mengganggu Yesus, tetapi ia tetap berteriak meminta bantuan Yesus. Yesus sendiri menantang dia katanya: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Tetapi ia tetap tekun memohon belaskasihan dan mengikuti Yesus ke mana saja Ia pergi. Yesus menantang dia lagi dengan berkata: “Tidak patut mengambil roti yang disediahkan bagi anak-anak dan melemparnya kepada anjing.” Tetapi jawabnya: “Benar Tuhan, tetapi anjing memakan remah yang jatuh dari meja tuannya.” Karena ketekunannya, ia mendapat berkat dan permintaannya pun dikabulkan. Kata Yesus: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.” Dan ketika itu juga sembuhlah anaknya. 

Saudara-saudari... Satu pesan yang sangat menarik untuk kita semua pada hari ini adalah: keberhasilan kita sangat bergantung pada ketekunan dan kepercayaan kita kepada pribadi yang kita anggap bisa menolong kita.
Sebagai orang Kristen, tidaklah cukup bagi kita hanya memanfaatkan otak kita untuk bekerja, tetapi kita juga harus selalu bergandengan tangan dengan Tuhan yang adalah sumber segala kuasa dan kekuatan kita. Keterbatasan dan kekurangan kita pasti akan dipenuhi dan dilengkapi oleh kuasa dan kekuatan Tuhan. Manusia adalah mahluk yang terbatas, sadar akan keterbatasan kita, sudah seharusnya kita selalu menjalin kerja sama dengan Tuhan yang mahakuasa dan tak terbatas itu. Keterbatasan kita pasti akan dilengkapi-Nya, sehingga kita pun selalu sukses. 

Marilah saudara-saudari…  Tekunlah dalam berusaha dan percayalah selalu pada Tuhan. 

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita agar kita selalu sadar bahwa bersama Tuhan segala usaha kita pasti akan selalu berhasil dengan baik. 

Kita memohon pada Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: