Senin, 05 Agustus 2019

Siro Minggu, 4 Agustus 19

Bacaan Liturgi 

Hari Minggu Biasa XVIII

Bacaan Injil
Luk 12:13-21

Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika Yesus mengajar orang banyak, Salah seorang dari orang banyak itu berkata kepada-Nya, "Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan aku."Tetapi Yesus berkata kepadanya, "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?"

Kata Yesus kepada orang banyak itu, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari kekayaannya itu."

Kemudian Yesus mengatakan kepada mereka perumpamaan berikut:"Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat  untuk menyimpan segala hasil tanahku.'Lalu katanya, 'Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi Allah bersabda kepadanya, 'Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu!'

Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu? Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                 
Minggu, 04 Agustus 2019                                                                                                                     
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Berjaga-Jagalah Dan Waspadalah Terhadap Segala Ketamakan                                         
Lukas 12: 13 - 21

Saudara-saudari... Beberapa minggu lalu, seorang teman diajak minum alkohol oleh seorang teman. Keduanya sungguh asyik minum sambil makan daging panggang. Teman yang mengundang sudah terbiasa minum banyak, tetapi yang satu ini tidak terbiasa. Sesudah menghabiskan beberapa botol, teman yang baru ini sudah mulai kehilangan keseimbangan, ngomongnya sudah tidak terarah lagi. Dan yang paling buruk adalah apa yang dimakan dan diminumnya keluar lagi. Sungguh sangat memalukan. Karena itu, waspadalah selalu terhadap segala ketamakan.
Saudara-saudari... Hari ini Yesus mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan. Ketamakan apa saja. Entah ketamakan dalam hal makan minum, ketamakan dalam merokok, berjudi, ketamakan dalam hal bermain HP, ketamakan dalam berbuat yang jahat dan lain-lain. Yesus tahu dengan pasti apa konsekwensi negatip dari segala ketamakan itu. 
Mengapa Yesus ngomong tentang ketamakan ini? Dia ngomong tentang hal ini karena ada seorang meminta Dia untuk membagi warisan dengan saudaranya. Urusan warisan atau kekayaan duniawi bukanlah urusan Kristus. Urusan kekayaan duniawi kalau tidak berhati-hati maka akan berakhir pada kehancuran.   
Untuk memperjelas ajarannya, hari ini Yesus memberi mereka satu perumpamaan tentang seorang kaya raya. Seorang kaya yang sangat rakus akan kekayaan duniawi. Hari hari dia hanya berpikir tentang kekayaan duniawi, sampai-sampai dia mengajak jiwanya untuk beristirahat, katanya: “Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya, beristirahatlah, makanlah dan minumlah dan bersenang-senanglah. Tetapi firman Allah kepadanya: hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu.”  
Menurut Yesus, orang ini adalah orang bodoh. Dia berpikir bahwa dia adalah tuan atas jiwanya; dia berpikir bahwa kekayaan duniawi adalah kunci kehidupan. Dia sama sekali lupa bahwa kekayaan duniawi hanya bersifat sementara, hanya bisa dibutuhkan di saat tubuh jasmani masih hidup di dunia ini. Barang jasmani tidak bisa menjamin kelangsungan kehidupan jiwanya. 

Sadar akan hal itu, maka Yesus mengajak para hadirin dan kita semua supaya selalu berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan. Boleh kita memiliki barang duniawi tetapi janganlah jadikan barang duniawi itu menjadi tuan atas hidup kita, tetapi jadikanlah barang duniawi itu sebagai sarana kehidupan untuk memuji dan memuliakan Tuhan.

Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan kontrollah keinginan jiwa raga kami, semoga kehendak-Mulah, yang selalu kami ikuti selama kami hidup di dunia ini. Amen!

Tidak ada komentar: