Rabu, 06 November 2019

Siro Kamis, 07 November 19

Bacaan Injil
Luk 15:1-10

Akan ada sukacita di Surga karena satu orang berdosa yang bertobat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, "Orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka."

Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, "Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?Dan kalau telah menemukannya, ia lalu  meletakkannya di atas bahu dengan gembira. Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.'

Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.'

Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
     SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    Kamis, 07 November 2019                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Tuhan Tidak Menghendaki Anak-Anak CiptaanNya Hilang!                                                   Lukas 15:1-10

Saudara-saudari... Di saat terjadi kematian dari salah satu anggota keluarga kita, semua anggota keluarga merasa sangat sedih. Saya ingat satu keluarga. Keluarga ini terhitung keluarga besar karena punya 9 anak: 4 Nona, 5 laki2. Satu waktu anak bungsu mereka, laki2 yang berumur 6 tahun ditabrak mobil dan meninggal dunia. Satu pukulan besar bagi keluarga. Bapa dan mama sungguh tidak menerima kenyataan ini. Mereka sungguh merasa sangat sedih. Mereka merasa hidup mereka tidak ada artinya lagi. Bapa dan mama selalu menangis. Kedelapan anak yang lain berusaha menghibur kedua orangtua mereka, tetapi mereka tetap merasa sedih. Satu waktu anak Nona nomor 8 katakan kepada bapa mama: “Apakah kehadiran kami yang 8 orang ini tidak membuat bapa mama gembira? Adik kami sudah pergi, kita semua sedih, tetapi mungkin lewat kecelakaan ini Tuhan memanggilnya dan sekarang ia sudah menjadi pendoa kita di surga. Pandanglah kami yang 8 orang ini, kami masih ada bersama bapa mama.”  Dengan sedih Mama berkata: “Benar katamu, anakku yang tercinta bahwa kamu 8 orang bisa membuat kami bahagia, tetapi kepergian adikmu sungguh menghancurkan hati kami. Kami sebagai orangtua selalu merindukan agar kita semua selalu satu dan hidup bahagia bersama dalam satu rumah.”   

Saudara-saudari... Perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus Kristus hari ini isinya sama seperti yang diungkapkan oleh ibu yang kehilangan anak bungsu mereka. Pada prinsipnya bahwa setiap orang tidak mau kehilangan hartanya, tidak mau kehilangan buah hatinya. Mereka mendambahkan agar harta dan buah hati mereka selalu ada bersama mereka. Keberadaan mereka sungguh membuat pemilik/orangtuanya bahagia dan alami rasa damai. Tuhan pun demikian. Kita adalah ciptaan-Nya. Kita adalah gambaran-Nya. Sebagai ciptaanNya, Dia tidak menghendaki salah satu dari kita hilang. 
Yesus Kristus datang ke dunia ini dengan satu tujuan utama yaitu mau menyelamatkan manusia. Mencari yang hilang dan dibawa pulang ke pangkuan Bapa. Ia tidak hanya mencari, tetapi membeli manusia dengan mengurbankan dirinya sendiri di kayu salib, sebagai korban tebusan agar manusia boleh kembali kepada pangkuan Bapa, yang adalah Penciptanya. Yesus sendiri selalu berdoa agar manusia yang sudah diselamatkannya itu tidak hilang, jatuh ke tangan setan. Kalau ada yang jatuh ke tangan setan atau hilang, maka Ia pun akan merasa sangat sedih. Karena itu Ia selalu berusaha untuk mengetuk hati manusia yang jatuh ke dalam dosa untuk bertobat dan kembali kepadaNya. Hari ini dengan tegas Ia katakan: “Akan ada sukacita para malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.” Itulah kerinduan Tuhan kita agar kita yang sudah menjadi miliknya tetap ada bersamanya sampai akhir zaman. Tuhan sangat behagia kalau kita ciptaanNya kembali berkumpul bersama Dia dalam kerajaan Surga. 

Marilah saudara-saudari... Berusahalah selalu untuk hidup suci dan dekatkan diri pada Tuhan, karena Tuhan sama sekali tidak menghendaki kita, anak ciptaanNya hilang. Kalau seandainya kita jatuh ke dalam dosa, kembalilah dan bertobatlah. “Akan ada sukacita para malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.” Demikianlah Sabda Kristus hari ini. Tuhan selalu siap dan gembira menyambut kita kembali. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: