Minggu, 03 November 2019

Siro Sabtu, 2 Nov 19

Bacaan Liturgi 

Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman

Bacaan Injil
Yoh 6:37-40

Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal, dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Dalam rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                             
Sabtu, 02 Nopember 2019                                                                                                                  
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Kita Semua Satu Dalam Genggaman Tuhan!                                                           
Yohanes 6: 37-40

Saudara-saudari... Hari ini kita memperingati semua arwah orang beriman. Kita ingat saudara/i, orangtua dan kakek-nenek kita yang sudah mendahului kita. Mengapa Gereja menyiapkan satu hari khusus untuk memperingati mereka? Gereja dengan sengaja menyiapkan hari khusus agar kita tetap sadar bahwa mereka adalah tetap bagian dari anggota keluarga atau teman kita; sadarkan kita bahwa mereka pernah hidup di dunia ini; sadarkan kita untuk mendoakan dan mengenangkan kembali apa yang pernah kita lakukan bersama; Sadarkan kita bahwa kita pun akan bergabung dengan mereka pada waktu kita dipanggil Tuhan. 
Gereja mengajak kita agar pada hari yang khusus ini kita mendoakan arwah yang masih di api penyucian, semoga berkat doa kita mereka boleh mendapat pengampunan dari Tuhan agar mereka boleh bergabung bersama para orang kudus dalam kerajaan surga.

Saudara-saudari...Dalam bacaan pertama hari ini, dari 2 Makabe 12: 43-46, kita dengar bahwa Yudas, Panglima Israel setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, menyuruh mengumpulkan uang dan dikirim ke Yerusalem untuk mempersembahan kurban pengampunan dosa dari mereka yang gugur dalam perang. Yudas sungguh percaya bahwa lewat kurban yang mereka persembahkan Tuhan akan menghapus dosa mereka yang telah gugur.
Sampai saat ini, kebiasaan itu pun selalu dibuat dalam gereja kita. Kita masukkan intensi khusus dan selibkan uang sebagai korban kita, meminta pastor mempersembahkan misa untuk arwah. Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus diberi uang? Apakah kita harus  membayar misa? Bukankah Yesus Kristus adalah korban kita?

Saudara-saudari... uang yang kita selibkan itu adalah buah hati atau tangan kita yang kita persembahkan dan pastor akan satukan buah tangan/korban kita itu dengan kurban Yesus Kristus sendiri. Itu bukan berarti kita membayar, atau membeli rahmat. Bukan, tetapi sebagai ungkapan isi hati, bahwa kita sungguh mempersembahkan sesuatu bersama korban kristus untuk membebaskan saudara-saudari kita dari dosanya. 

Marilah saudara-saudari... Hari ini kita mengetuk pintu surga dan memohon belaskasihan Tuhan agar mengampuni dosa dari saudara-saudari kita yang masih berada di api penyucian. Jiwa mereka membutuhkan doa kita. Mereka tetap saudara-saudari kita. Baik yang hidup maupun yang mati, kita semua adalah anak-anak Allah. Kita juga memohon mereka yang sudah ada dalam rumah Bapa untuk mendoakan kita dan mereka yang masih berada di api penyucian.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan baik kita yang masih hidup maupun yang masih ada di api penyucian. Amin.

Tidak ada komentar: