Senin, 25 November 2019

Siro Selasa, 26 November 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXIV

Bacaan Injil
Luk 21:5-11

Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." 

Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                     
Selasa, 26 November 2019                                                                                                     
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Waspadalah Dan Janganlah disesatkan, Percayalah Pada Kuasa Tuhan!                        

Lukas 21: 5-11

Saudara-saudari... Kemarin hari Senin kita mendengar ceritera tentang Daniel. Daniel diberi kemampuan oleh Tuhan untuk menafsirkan mimpi dan juga bisa melihat penampakan. Dalam bacaan pertama hari ini, dari kitab Daniel 2:31-45, kita mendengar bahwa raja Nebukadnezar melihat penampakan yaitu sebuah patung besar yang kepalanya dibuat dari emas, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggang dari tembaga, paha dari besi, kaki dari besi dan sebagian dari tanah liat. Kemudian patung itu dihancurkan oleh sebuah batu terlepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia. Patung besar itu hancur seluruhnya oleh batu besar itu. Daniel menafsirkan bahwa betapa pun kuat dan megahnya hasil karya manusia, semuanya akan dihancurkan sekejap oleh kekuatan Tuhan. Batu yang terlepas dari gunung itu ditafsirkan sebagai kekuatan Tuhan. 
Pesan untuk kita: betapa pun hebatnya pendidikan kita atau banyaknya harta duniawi yang kita miliki, semuanya akan binasa di saat Tuhan datang untuk mengambil kita. Karena itu kita berwaspadalah selalu, jangan disesatkan, sebaliknya rendah hatilah selalu dan percayalah pada Tuhan sumber segala-galanya. Kemampuan yang kita miliki adalah hadiah Tuhan; kita menjadi kaya karena Tuhan memberi kita kesehatan dan berkat.
Injil pun memberi kita peneguhan, bahwa betapa pun megahnya Bait Allah dan banyaknya persembahan yang kita kumpulkan, tetapi semuanya akan hancur di saat Tuhan datang. Yang dimaksudkan Yesus di sini adalah bahwa hasil karya manusia semuanya hanya bersifat sementara dan akan hancur semuanya. Yang diminta Tuhan agar kita selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatang-Nya. Hidup kita di dunia ini bersifat sementara. Tuhan selalu mengingatkan kita untuk selalu percaya kepadaNya dan teguh dalam iman serta setia menjalankan perintahNya. Kita adalah kesnisah Roh Kudus. Tuhan mengharapkan agar Bait Sucinya, yaitu tubuh kita harus selalu diperkuatkan dengan doa-doa kita, dihiasi dengan bunga-bunga rohani yang bersifat kekal. Kenisah Allah atau bangunan Gereja pun, tempat kita berkumpul dan memuji Tuhan harus selalu diperhatikan agar selalu menjadi tempat kita memuji Tuhan dan menemukan Tuhan. 
Waspadalah dan janganlah disesatkan oleh siapa pun, tetapi percayalah pada Tuhan. Hasil karya manusia selalu bersifat sementara dan hancur dalam perjalanan waktu, tetapi Tuhan kekal adanya dan baginya waktu-nya tidak terbatas! 

Marilah saudara - saudari... Perkuatkanlah iman kita akan Tuhan dan waspadalah dan janganlah disesatkan oleh begitu banyak tawaran dari karya manusia yang kadang menjerat kehidupan moral dan iman kita. Ingatlah selalu bahwa kemampuan manusia tidak bisa mengalahkan kehebatan Tuhan! Ikutilah nasihat St. Agustinus untuk selalu rendah hati, rendah hati dan rendah hati. Kita adalah ciptaan Tuhan dan sudah seharusnya kita selalu rendah hati padaNya dan bersembah sujud pada-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita pun selalu rendah hati seperti dia walaupun ia sudah diangkat Tuhan menjadi Bunda Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: