Bacaan Liturgi
Hari Biasa, Pekan Biasa XXXII
PF S. Gertrudis, Perawan
PF S. Margareta dari Skotlandia
Bacaan Injil
Luk 18:1-8
Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya? Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.'
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku."
Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI
Sabtu, 16 November 2019
RP Fredy Jehadin, SVD
Tema: Jangan Pernah Putus Asa, Tuhan Selalu Mendengarkan Kita!
Lukas 18: 1-8
Saudara-saudari… Lewat perumpaan tentang hakim yang tidak takut akan Allah dan yang tidak menghormati siapa saja, Yesus mau menjelaskan kepada kita, tentang kebaikan Tuhan. Kalau hakim yang tidak takut akan Allah bisa luluh hatinya karena ibu janda, yang selalu menggedor rumahnya setiap hari meminta bantuannya, apa lagi Tuhan, yang adalah Pemurah dan Mahacinta, pasti selalu mendengarkan siapa saja yang mengetuk pintu hatiNya. Tuhan selalu mendengarkan kita dan tahu yang terbaik bagi kita. Kadang kita cepat merasa kecewa karena apa yang kita minta sepertinya tidak dikabulkan, tetapi sebenarnya kita salah. Tuhan selalu mendengarkan dan mengabulkan doa kita. Dia selalu memberi yang terbaik kepada kita. Saya yakin kita semua punya pengalaman akan hal itu.
Saudara-saudari... Beberapa hari yang lalu, seorang teman menceriterakan pengalaman imannya kepada saya, sebut saja namanya Terence. Terence berkata: “Pater, saya betul percaya, betapa baiknya Tuhan. Dia selalu mendengarkan dan menyiapkan apa yang sungguh saya butuhkan!” Katanya: “Beberapa minggu terkahir, saya sungguh terjepit, antara tugas dan keluarga. Dalam keadaan ini, saya selalu bertanya kepada Tuhan: Tuhan apa yang harus saya buat? Mana yang harus saya prioritaskan: tugas atau keluargaku? Tuhan, kepada-Mu kuserahkan semuanya. Kalau Engkau menghendaki supaya saya harus prioritaskan tugasku, ok. Engkau harus menjaga dan menmbantu keluargaku! Engkau harus bertanggungjawab akan keluargaku.” Sesudah Terence expresikan semuanya kepada Tuhan, dia merasa ada kedamaian dalam bathinya. Dan yang sangat menarik adalah bahwa Terence juga mendapat macam-macam bantuan dari teman-temannya, sehingga dia bisa membantu keluarganya, yang sungguh membutuhkan bantuan. Sungguh…Tuhan itu sangat baik, sangat murah hati dan Dia selalu mendengarkan doa-doa dari mereka yang setia kepada-Nya. Bagi mereka yang selalu setia pada-Nya, Tuhan selalu bertanggungjawab akan kehidupan mereka dan selalu mendengarkan mereka dan Dia tahu apa yang terbaik bagi mereka.
Marilah saudara-saudari… Dalam situasi apa pun, datanglah pada Tuhan, jangan pernah putus asa. Kalau hari ini permohonan kita terasa tidak terjawab, janganlah putus asa, ketuklah hatinya berulang-ulang. Tuhan selalu mendengarkan dan tahu apa yang terbaik bagi kita. Dia adalah Pendengar yang sangat baik dan sangat murah hati.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita selalu setia pada Tuhan dan selalu kuat dalam iman. Dalam nama Kristus, kita berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar