Jumat, 11 Januari 2019

Siro Kamis, 10 Jan 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Injil
Luk 4:14-22a

Pada hari ini digenapilah Kitab Suci.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama disitu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia.

Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Kemudian Yesus menutup kitab itu, Mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya, "Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya." Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    
Kamis, 10 Januari 2019                                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Dalam Keheningan Bathin, Kita Bisa Mendengarkan Bisikan Tuhan!
Lukas 4: 14 – 22a

Saudara-saudari... Injil hari ini menceriterakan kepada kita apa yang terjadi ke atas Yesus Kristus sesudah Ia membacakan Firman Tuhan.
Injil katakan: Pada hari Sabat, Yesus Kristus masuk ke rumah ibadat. Kepadanya, diberikan Kitab nabi. Ia membaca Nas yang ada tertulis: “Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Sesudah Ia membacakan Kitab Suci itu, Ia duduk. Lalu Ia mulai mengajar, katanya:”Pada hari ini, genaplah Nas ini pada waktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang membenarkannya.

Satu hal yang menarik dalam bacaan hari ini adalah sesudah Yesus membaca Kitab Suci, Ia duduk. Sambil duduk, Ia merenungkan apa yang sudah dibacakan-Nya, dan biarkan apa yang sudah dibacakan-Nya meresap masuk ke dalam lubuk hati-Nya dan biarkan suara Roh Kudus bekerja dalam dirinya. Sesudah Ia dipenuhi Roh Kudus dan merasa yakin akan apa yang didengar-Nya dalam permenungannya, barulah Ia mulai mengajar mereka. Karena ajaranNya benar dan sungguh meyakinkan para pendengar, maka para pendengar membenarkan Dia dan mereka semua heran akan kata-kata yang indah yang diucapkanNya.

Saudara-saudari... Betapa pentingnya kita meluangkan waktu untuk diri sendiri dan Tuhan dalam keheningan bathin kita. Dalam keheningan, kita bisa mendengar bisikan bathin kita dan bisikan Roh Tuhan. Karena itu, marilah, sisihkanlah sedikit waktu setiap hari, duduk sendirian, hening sebentar mendengarkan bisikan hati kita, pikirkanlah Tuhan sejenak dan bukalah hati kita untuk mendengarkan bisikan suaraNya. Setiap hari, tubuh dan jiwa kita selalu berkata-kata tetapi kadang kita tidak mendengarkan bisikan tubuh dan jiwa kita; demikian pun dengan Tuhan, setiap saat Tuhan selalu berkata-kata dengan kita, tetapi kadang kita tidak mendengarkanNya. Hanya dalam keheningan bathin, kita bisa mendengar suara tubuh dan jiwa kita. Dalam keheningan kita juga bisa mendengarkan suara Tuhan.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu memberi kita kesadaran akan pentingnya keheningan dan mendengarkan bisikan tubuh dan jiwa kita, Dan semoga Tuhan mendorong kita untuk perbiasakan diri mendengarkan suara-Nya dalam keheningan bathin kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: