Selasa, 08 Januari 2019

Siro Senen, 7 Jan 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
PF S. Raimundus dari Penyafort, Imam

Bacaan Injil
Mat 4:12-17.23-25

Kerajaan Surga sudah dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap,
Yesus menyingkir ke Galilea.
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Tanah Zebulon dan tanah Naftali,
jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea,
wilayah bangsa-bangsa lain;
bangsa yang diam dalam kegelapan
telah melihat Terang yang besar,
dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut
telah terbit Terang.
Sejak waktu itu Yesus memberitakan,
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!"

Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea;
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat
dan memberitakan Injil Kerajaan Allah
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan
di antara bangsa itu.
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria,
dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya,
yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh,
lalu Yesus menyembuhkan mereka.
Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis,
dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    
Senin, 07 Januari 2019                                                                                                                        
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Wartakanlah Tuhan lewat contoh hidup kita!                                                              
Matius 4: 12-17, 23-25

Saudara-saudari... Menurut Injil hari ini, sewaktu mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Yesus ke Galilea. Pertanyaan kita, apakah penyingkiran Yesus Kristus ke Galiea sebagai ungkapan rasa takut akan Herodes, yang telah menangkap Yohanes Pembaptis? Sesungguhnya bukan karena rasa takut, tetapi untuk menggenapi Firman Tuhan. Injil katakan, bahwa Yesus berkeliling di seluruh Galilea, mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Jadi bukan karena Ia takut akan Herodes, tetapi Ia mau mewartakan Kerajaan Allah sudah dekat. 

Menurut penginjil Matius, Galilea adalah tempat pertama Yesus Kristus mulai tampil di depan umum; Galilea adalah tempat ia mulai mewartakan Sabda Tuhan; Galilea adalah tempat Yesus Kristus mengajar dan mengajak orang untuk bertobat; Galilea adalah tempat di mana Yesus Kristus mulai menunjukkan kuasanya sebagai anak Allah; Galilea adalah tempat Yesus Kristus memanggil para muridnya. Yesus menggenapi apa yang sudah difirmankan oleh Nabi Yesaya, bahwa Anak Allah akan mengelilingi seluruh Galilea memberitakan Injil Kerajaan Allah dan melenyapkan segala penyakit.
Kehadiran Yesus Kristus di Galilea sungguh mendatangkan kebahagian bagi mereka yang sudah lama merindukan perubahan hidup. KehadiranNya sudah mendatangkan harapan baru; kehadirannya sudah membawa satu semangat baru untuk memulai sesuatu yang baru demi masa depan yang cerah. Kehadirannya sungguh mendatangkan keselamatan. Tuhan sungguh baik. Ia setia akan janjinya. SabdaNya: “Aku akan mengutus PutraKu untuk menyelamatkan manusia”, kini dirasakan oleh masyarakat Galilea, yang sudah disentuh oleh Putra Allah, yaitu Yesus Kristus. Sabda Allah bukan lagi sebagai kata-kata abstrak, yang cuma didengar dan disimpan dalam otak manusia, tetapi kini sudah menjadi kenyataan konkrit; sudah dirasakan, dilihat, dipegang dan dibuktikan. Kehadiran Yesus Kristus di Galilea sudah menghadirkan kuasa Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Yesus Kristus sudah menghadirkan Allah yang tersembunyi ke depan umum. Lewat Dia semua orang percaya bahwa Tuhan sungguh hidup. Lewat Kristus, Allah sudah tunjukkan belaskasihannya kepada umat manusia. Lewat Dia Allah menyelamatkan manusia. Yesus Kristus dalam hidupnya selalu menjalankan perintah Bapa-Nya. Kehendak Bapa-Nya selalu menjadi prioritas hidup-Nya.

Pertayaan untuk kita: Apakah kita sungguh merasakan kehadiran Kristus dalam diri kita? Apakah kehadiran-Nya selalu mendatangkan kebahagian bagi kita?
Sebagai murid-murid Kristus, apakah kita juga mengikuti teladan Yesus Kristus? Apakah kita tetap setia akan janji baptis kita? Apakah kita tetap setia menjalankan perintahNya? Apakah kita tetap setia dan bertanggungjawab akan panggilan hidup kita? Apakah kita selalu tampil menjadi saksi Kristus di tempat kerja kita?

Marilah saudara-saudari... Pandanglah Yesus Kristus, mintalah kekuatan padaNya. Semoga kita selalu sanggup menjadi saksi Kristus lewat contoh hidup, di mana saja kita berada.

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: