Rabu, 02 Januari 2019

Siro Selasa, 25 Des 18

Bacaan Liturgi

Hari Raya Natal (Misa Siang)

Bacaan Injil
Yoh 1:1-18

Firman telah menjadi manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Pada awal mula adalah Firman.
Firman itu ada bersama-sama dengan Allah.
dan Firman itu adalah Allah.
Firman itu pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia,
dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup,
dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan,
tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
ia datang sebagai saksi
untuk memberi kesaksian tentang terang itu,
supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Ia sendiri bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang,
sedang datang ke dalam dunia.
Terang itu telah ada di dalam dunia,
dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi semua orang yang menerima Dia
diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya,
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa,
penuh kasih dan kebenaran.
Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru,
"Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata:
Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku,
sebab Dia telah ada sebelum aku."
Karena dari kepenuhan-Nya
kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa,
tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.
Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah;
tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

=======================
SIRAMAN ROHANI
                                                                                                                                   
Selasa, 25 Desember 2018  RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Arti Kelahiran Kristus Bagi Saya                                                                                   
Yohanes 1: 1 - 18

Saudara-saudari…  Pertama-tama saya haturkan ucapan Selamat Hari Raya Natal untuk saudara-saudari semua. Semoga kalian semua merasakan kebahagiaan Natal, kehadiran Kristus yang lahir di tengah kita. Kalau ditanya, apa arti kelahiran Kristus bagi anda secara pribadi? Pasti masing-masing kita punya jawaban tersendiri. Pada kesempatan ini saya ingin membagi refleksi pribadi, apa arti kelahiran Kritus bagi manusia.
Pertama: Kelahiran Kristus menjadi manusia berarti menghadirkan Allah yang tidak kelihatan menjadi Allah yang kelihatan dan sangat dekat dengan manusia. Bukan manusia yang menghendaki agar Yesus Kristus menjadi manusia sama seperti kita, tetapi Tuhan sendiri yang berinistiatip mengutus PuteraNya menjadi manusia agar bisa menghantar manusia kembali kepadaNya. Sabda yang pada awal mulanya adalah Firman, kini menjadi manusia. Firman yang adalah Allah, Roh, kini menjadi manusia yang bertulang dan berdaging, hidup di tengah manusia berdosa, tetapi Dia sendiri tidak berdosa.
Kedua, kelahiran Yesus Kristus menjadi manusia berarti Tuhan sangat menghargai tubuh jasmani manusia. Tuhan mau agar tubuh manusia yang sudah dinodai dosa harus disempurnakan lagi agar kembali kepada keasliannya. Yesus dilahirkan menjadi manusia bukan untuk mengubah tubuh jasmani manusia menjadi tubuh rohani, tetapi mau menyelamatkan tubuh jasmani manusia agar kembali kepada kesempurnaan awalnya, yaitu rasa damai dengan Tuhan dan alam sekitarnya, bukannya merasa takut dan sembunyi dari Tuhan karena merasa malu sesudah jatuh dalam dosa.  
Ketiga, kelahiran Yesus bagi saya berarti Allah, yang tidak kelihatan, mau menampakkan diriNya kepada manusia. Dia yang dari awal mula tidak kelihatan, kini lewat PuteraNya, tunjukkan mukanya kepada manusia. Injil hari ini katakan: “Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah, kini telah ada dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya.” Yesus sendiri juga berkata kepada para muridNya: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa, karena Aku dan Bapa adalah satu.” Yohanes 14:9.
Kempat, Lewat kelahiran Yesus, saya bisa melihat, Tuhan tunjukkan kerendahan hatinya kepada manusia. Santu Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Filipi katakan: “Yesus Kristus walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Filipi 2:5-7. Kita juga saksikan kandang Natal, tempat Yesus dilahirkan. Kedua orangtua Yesus, Maria dan Yusuf, tidak mendapat tempat tumpangan yang layak untuk melahirkan Putera Allah, yang ada cuma kandang binatang. Kita harus bersyukur karena binatang tidak berontak mengusir Maria dan Yusuf dan tidak apa-apakan bayi Yesus. Binatang menyambut kedatangan Yesus ke tengah mereka. Tuhan sungguh rendah hati. Ia tidak menggunakan kuasa keallahanNya untuk mengadakan apa yang tidak ada menjadi ada hanya karena mau memenuhi kebutuhanNya sesaat.

Semoga dengan menyadari arti kelahiran Kristus menjadi manusia, saya semakin dekat dengan Tuhan dan sesama; selalu menghargai tubuh jasmani diriku sendiri dan sesama; dan selalu rendah hati kepada Tuhan dan sesama.

Semoga pesta peringatan kelahiran Yesus Kristus membarui semangat saya dalam mengikuti Dia dan iman-ku pun semakin diperkuat.

Saya memohon Bunda Maria dan Yusuf untuk mendoakan saya dan Yesus Kristus memberkati saya.

Selamat Natal untuk saudara-saudari semuanya dan semoga Berkat Yesus Kristus selalu turun kepada kita semua. Amin.

Tidak ada komentar: