Rabu, 02 Januari 2019

Siro Rabu 26, Des 18

Bacaan Liturgi

Pesta S. Stefanus, Martir Pertama

Bacaan Injil
Mat 10:17-22

Bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata,
"Waspadalah terhadap semua orang!
Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama;
dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
Karena Aku,
kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja
sebagai suatu kesaksian bagi mereka
dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kamu,
janganlah kamu kuatir
akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan,
karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu;
Dia yang akan berbicara dalam dirimu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh;
demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya.
Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya
dan akan membunuh mereka.
Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku;
tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
akan selamat."

Demikianlah Injil Tuhan.

=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                           
Rabu, 26 Desember 2018                                                                                                                    
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Iman Akan Kristus Menguatkan kita!                                                                            
Matius 10:17 - 22

Saudara-saudari...Hari ini kita merayakan Pesta St. Stefanus, martir perdana Gereja kita. Pesta pertama sesudah perayaan Natal Kristus ini mengingatkan kita akan perjalanan hidup sebagai pengikut Kristus. Siapa yang selalu setia dan taat pada Yesus Kristus harus selalu siap sedia menghadapi suka duka dalam perjalanan menjejaki langkah Yesus Kristus. Itu berarti karena iman akan Kristus, kita siap sedia menghadapi tantangan!

Injil hari ini menceriterakan bagaimana Yesus Kristus sendiri mengingatkan para muridNya. Katanya: “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada Majelis Agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah idabatnya karena Aku; kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja2 sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang2 yang tidak mengenal Allah.”
Perkataan Yesus Kristus ini sudah menjadi kenyataan bagi Stefanus.  Ia seorang diakon tampil kokoh dan penuh dengan Roh Kudus. Hatinya suci dan terbuka pada bimbingan Roh Kudus dalam menjalankan tugas pelayanan sebagai daikon. Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Banyak orang bersoal jawab dengan dia. Tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus. Mengapa? Karena ia selalu dipenuhi dengan Roh Kudus. Roh Kudus selalu memberi kebenaran padanya.
Yesus sendiri dalam Injil hari ini katakan: “Janganlah kamu kawatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semua itu akan dikaruniakan kepadamu saat itu juga. Karena bukan kamu yang akan berbicara, melainkan Roh BapaKu.” 

Stefanus sungguh mengalami itu semuanya. Ia sungguh tidak takut akan ancaman. Sewaktu dirajam, Stefanus mengangkat kepalanya dan menatap ke langit. Ia melihat kemulian Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Di tengah kesengsaraannya, ia tetap berani memberi kesaksian katanya: “Sungguh aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” 
Iman Stefanus tidak dimatikan oleh batu-batu yang merajam tumbuhnya, sebaliknya ia dengan penuh keyakinan mewartakan penampakan yang dilihatnya. Yesus Kristus yang diimaninya justru sungguh hidup di saat ia dirajam. Kesengsaraan yang dialaminya karena iman akan Kristus bukan lagi dirasakannya sebagai pengalaman yang menyedihkan dan mengecewakan, sama sekali tidak, tetapi justru satu pengalaman yang menghantar dia ke satu pengalaman yang sungguh indah, yaitu mengalami Allah. Pengalaman yang sungguh membuat dia kuat!
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah alami pengalaman serupa, bahwa kita pun sudah pernah ditantang karena iman akan Kristus?

Marilah saudara-saudari... Teguhlah dalam iman akan Krisus; janganlah kawatir, iman akan Kristus akan selalu menguatkan kita.

Kita memohon St. Stefanus dan Bunda Maria untuk mendoakan kita, agar kita selalu teguh dalam iman di saat kita ditantang karena iman kita akan Kristus. Amin.

Tidak ada komentar: