Selasa, 08 Januari 2019

Siro Minggu, 6 Jan 19


Bacaan Liturgi

Hari Raya Penampakan Tuhan

Bacaan Injil
Mat 2:1-12
Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes,
sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea,
datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.
Mereka bertanya-tanya,
"Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu?
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia."
Mendengar hal itu,
terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem.
Maka dikumpulkannya
semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi,
lalu dimintanya keterangan dari mereka,
di mana Mesias akan dilahirkan.
Mereka berkata kepadanya,
"Di Betlehem di tanah Yudea,
karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi:
Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda,
engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil
di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin,
yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu
dan dengan teliti bertanya kepada mereka
kapan bintang itu nampak.
Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya,
"Pergilah,
dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu!
Dan segera sesudah kamu menemukan Dia,
kabarkanlah kepadaku,
supaya aku pun datang menyembah Dia."
Setelah mendengar kata-kata raja Herodes,
berangkatlah para majus itu.
Dan lihatlah,
bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka
hingga tiba dan berhenti di atas tempat
di mana Anak itu berada.
Melihat bintang itu,
sangat bersukacitalah mereka.
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu,
dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya.
Lalu mereka sujud menyembah Dia.
Mereka pun membuka tempat harta bendanya
dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu,
yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi
supaya jangan kembali kepada Herodes,
mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.

Demikianlah sabda Tuhan.

======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                  
Minggu, 06 Januari 2019                                                                                                                      
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Sembahlah Tuhan Dengan Sepenuh Hati!                                                                            Matius 2: 1-12

Saudara-saudari... Hari ini kita rayakan Pesta Penampakan Tuhan kepada ketiga Orang Majus. Dari hasil permenungan, saya melihat ada tiga macam sikap manusia dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus:

1) Bagi mereka yang sudah dipenuhi oleh Roh Kudus, seperti Maria, Yoseph, para gembala, para malaikat, Simeon, kelahiran Yesus disambut dengan puji-pujian. Mereka sudah mengalami Allah secara pribadi, karena itu di saat Yesus lahir, mereka selalu memuji dan mewartakan Tuhan lewat cara hidupnya: rendah hati, teguh dalam iman, sabar dalam penderitaan dan selalu bergantung pada kuasa Tuhan. Mereka selalu prioritaskan Tuhan dalam hidupnya.
Di zaman kita sekarang, banyak orang yang sudah alami Allah. Karena pengalaman itu, ada yang tinggalkan kekayaan duniawi dan melayani Allah lewat bekerja untuk orang miskin dan orang sakit. Mereka menanggapi kelahiran Kristus dengan penuh sukacita dan wujudkan sukacita mereka dengan melayani sesama.

2) Bagi mereka yang belum mengalami Allah secara pribadi, tetapi selalu punya kerinduan yang sangat tinggi untuk bertemu dan mengalamiNya. Ketiga orang Majus dalam ceritera Injil hari ini adalah symbol dari mereka yang selalu mencari Tuhan dalam hidupnya. Mereka tinggalkan status/kekayaan/kedudukan dan mau bertemu dan alami Tuhan secara langsung. Karena kerinduan untuk mengalami Tuhan sangat tinggi, maka mereka korbankan waktu, tenaga dan pikiran lewat membaca buku rohani, menonton video tentang kehidupan Yesus Kristus, mengikuti retreat/rekoleksi, mengikuti misa.
Ketiga orang Majus dalam ceritera hari ini mengikuti Bintang yang menghantar mereka ke Kandang Natal di mana Yesus lahir. Mereka berjalan berhari-hari mencari Tuhan. Mata hati mereka selalu melihat ke atas memohon petunjuk dari Tuhan; cahaya Tuhan lewat Bintang menuntun hati dan pikiran mereka menuju tempat kediaman Tuhan. Kerinduan dan usaha mereka berhasil. Mereka menemukan Tuhan di kandang Natal.

3) Sikap ketiga adalah sikap yang ditunjukan oleh Herodes. Herodes adalah simbol dari mereka-mereka yang pura-pura mau memuji dan menyembah Tuhan, tetapi sebenarnya ada ketakutan dan kecemasan dalam diri akan kehilangan kekuasaan. Karena itu muncullah dalam pikiran dan hati mereka untuk membinasakan Yesus Kristus atau orang yang punya kemampuan untuk memimpin. Kelahiran Yesus Kristus sungguh mengganggu kenyamanan hidupnya. Untuk menghilangkan rasa takut dan cemas akan kehilangan kuasa dan status sebagai Raja atau pemimpin, maka mereka gunakan segala cara untuk membunuh pribadi yang mau selamatkan sesama.
Pada zaman kita, masih banyak orang yang memiliki sikap seperti Herodes. Sikap pura-pura, tidak mau menerima kelebihan sesama, sikap mau main kuasa, sombong, tidak mau menerima kenyataan; menggunakan segala cara untuk menghancurkan orang yang punya kemauan baik untuk melayani sesama; mereka menyebut nama Tuhan tetapi sesungguhnya hati dan pikiran mereka penuh kemunafikan, menolak Tuhan.

Saudara-saudari... Marilah kita bertanya diri: kita masuk dalam kelompok yang mana? Kelompok yang sudah dipenuhi Roh Kudus atau kelompok yang selalu punya kerinduan untuk bertemu Tuhan atau kelompok yang pura-pura mau memuji dan menyembah Tuhan, tetapi sesungguhnya punya rasa takut dan cemas akan kehilangan status dan menggunakan segala cara untuk menghancurkan Tuhan lewat membunuh sesama?

Sebagai murid-murid Yesus, marilah kita menyembah atau mencari Tuhan dengan sepenuh hati; ikutilah Bintang yang menunjukkan arah di mana Tuhan berada; ketuklah pintu hatinya setiap hari agar Rahmat dan BerkatNya selalu dicurahkan-Nya kepada kita.

Semoga lewat perayaan hari Minggu ini, bersama ketiga orang dari Majus, kita alami dan rasakan kehadiran Tuhan dalam hati kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk memndoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: