Rabu, 02 Januari 2019

Siro Kamis, 27 Des 18

Bacaan Liturgi

Pesta S. Yohanes, Rasul dan Penulis Injil

Bacaan Injil
Yoh 20:2-8

Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus
sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Pada hari Minggu Paskah,
setelah mendapati makam Yesus kosong,
Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus
dan murid yang lain yang dikasihi Yesus.
Ia berkata kepada mereka,
"Tuhan telah diambil orang dari kuburnya,
dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
Keduanya berlari bersama-sama,
tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus,
sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur.
Ia menjenguk ke dalam,
dan melihat kain kapan terletak di tanah;
tetapi ia tidak masuk ke dalam.
Maka tibalah Simon menyusul dia,
dan masuk ke dalam kubur itu.
Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus
tidak terletak dekat kain kapan itu,
tetapi agak di samping di tempat yang lain,
dan sudah tergulung.
Maka masuklah juga murid yang lain,
yang lebih dahulu sampai di kubur itu;
dan ia melihatnya dan percaya.
Demikianlah sabda Tuhan.

=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                               
Kamis, 27 Desember 2018                                                                                                                   
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Kelahiran Dan Kematian Tak Bisa Dipisahkan!                                                     
Yohanes 20: 2 - 8

Saudara-saudari …. Kita masih dalam situasi penuh sukacita, karena kelahiran Yesus Kristus. Kita masih dalam masa oktaf Natal. Hari ini kita merayakan pesta St. Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Dalam Injil hari ini, St. Yohanes mengisahkan kembangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya. Mengapa kedua situasi ini: kelahiran dan kebangkitan, disatukan dalam masa oktaf Natal?

Saudara-saudari …. Kisah kelahiran Yesus Kristus, dilukiskan oleh Yohanes Rasul, sebagai terang yang telah terbit bagi umat yang tinggal dalam kegelapan dan kekelaman. Yesus adalah terang yang akan menuntun setiap orang pada hidup yang benar. Hidup yang berbuah. Hidup yang terarah pada persekutuan dengan Bapa, Putera dan Roh Kudus. Yohanes juga mengantar umat beriman untuk melihat sengsara, wafat dan kebangkitan sebagai jalan yang merintis keselamatan umat beriman. Ketika Yohanes melihat makam Yesus kosong, dia mengerti bahwa Yesus Kristus setelah sengsara dan wafatnya, Ia akan bangkit dari kematian. Alam maut tidak bisa menguasainya.

Menanggapi kubur yang kosong, yang dikisahkan oleh Yohanes, ada tiga reaksi: 1) Maria Magdalena. Reaksi Maria Magdalena sangat manusiawi. Dia melihat kubur kosong hanya dari sudut manusiawi. Dia berpikir bahwa jenasah Yesus dicuri orang. Dia samasekali lupa apa yang sudah disampaikan Yesus, bahwa sesudah hari ketiga Ia akan bangkit. 2) Kedua Rasul lari ke kubur. Mereka lari mau mencari tahu. Rasul yang dikasihi Yesus lebih cepat larinya dari pada Petrus. Tetapi sesampai di kubur, dia tidak masuk. Ia menanti Petrus. Yohanes sadar bahwa Petrus sudah diberi kunci kepemimpinan. Dia harus diberi kesempatan pertama untuk masuk ke dalam kubur kosong. Melihat kubur kosong, Petrus masih tetap berpikir: kemanakah tubuh Yesus dibawa lari? Reaksi Petrus sangat analitik. Masih dalam taraf jasmania/manusiawi. 3) Reaksi Yohanes sangat berbeda, Dia melihat apa yang terjadi dan percaya. Ia ingat apa yang sudah dikatakan Yesus Kristus, bahwa sesudah sengsara, disalibkan dan wafat, Ia akan bangkit sesudah hari ketiga. Iman Yohanes pada perkataan Yesus Kristus selalu segar dan kuat.

Dalam kematian Yesus sudah kalahkan Setan. Dengan kebangkitan-Nya, Ia membawa kabar gembira kepada manusia, bahwa siapa saja yang mengimani Dia akan memperoleh kehidupan abadi bersama Bapa dalam kerajaan surga.

Saudara-saudari... Lewat kelahiran-Nya, Kristus sudah membawa terang ke tengah kita,  yang hidup dalam kegelapan di dunia ini. Sementara lewat kebangkitan-Nya, Ia sudah membawa harapan baru bagi kita, yang percaya kepada-Nya. Dengan itu kita boleh katakan, bahwa kelahiran dan kebangkitan Kristus adalah satu kesatuan yang mendatangkan keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Marilah saudara-saudari … jagalah keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani. Kelahiran dan kebangkitan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita, agar kita selalu menjaga keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.

Kita memohon St. Yohanes dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen

Tidak ada komentar: