Rabu, 30 Januari 2019

Siro Kamis, 31 Jan 19


Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa III
PW S. Yohanes Bosko, Imam

Bacaan Injil
Mrk 4:21-25

Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,"Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"Lalu Ia berkata lagi, "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi!Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                             
Kamis, 31 Januari 2019                                                                                                                      
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Jadilah terang bagi sesama!                                                                                        
Markus 4: 21-25

Saudara-saudari... Injil hari ini mengingatkan kita untuk menjadi terang bagi dunia, bagi sesama kita. Kata Yesus kepada murid-muridNya: “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawa gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.” Maksud pernyataan Yesus ini adalah mereka yang sudah mendapat penerangan dari Allah, mereka yang sudah mendapat keselamatan dari Allah, seharusnya sudah menjadi saksi keselamatan bagi sesama. Mereka sudah seharusnya menjadi contoh yang baik bagi sesama, bukannya mendiamkan pengalaman keselamatan itu untuk diri sendiri.
Dalam kesempatan yang lain, Yesus juga sudah katakan kepada para muridNya, “kamu adalah terang dunia.” Itu berarti, para murid yang sudah mendapat pengajaran dari Kristus harus menjadi guru bagi dunia, menjadi pengajar bagi yang lain, menjadi contoh yang baik dan saksi Kristus kepada sesama. Kebaikan yang kita terima dari Kristus, cahaya yang kita terima dari padaNya harus kita pancarkan ke pada dunia sekitar kita. Cahaya itu tidak boleh dipadamkan. Segala yang baik tentunya bermakna untuk digandakan dan dibagikan kepada yang lain agar berdaya guna. Seperti halnya sebuah pelita, sepantasnya diletakkan di atas meja agar menerangi sekitar. Bukannya diletakkan di bawah tempat tidur.

Santo Yohanes Bosko, seorang imam yang sederhana, suci dan penuh pengabdian dalam bidang pendidikan untuk anak-anak muda. Cara pendidikan dan cara hidupnya sendiri berhasil membentuk kepribadian pemuda-pemuda itu menjadi orang kristen yang taat akan nilai-nilai Injil. Yohanes Bosko sudah menjadi terang untuk banyak orang. Ilmu dan contoh hidupnya sudah membantu dan jadi inspirasi banyak orang. Ia sudah menjadi lampu yang bernyala di malam yang gelap, menyinari siapa saja yang ada di sekitarnya.   Ia sudah menjadi terang bagi sesama.

Marilah saudara-saudari... Ikutilah amanat Kristus: Jadilah terang bagi sesama. Terang yang ada dalam diri kita perlu kita bagikan agar orang yang berada di sekitar kita pun turut mendapat terang kita.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu mengisi minyak pelita hidup kita sehinga sumbu pelita hidup kita pun tetap bercahaya untuk selamanya.

Kita meminta St. Yohanes Bosko dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: