Senin, 14 Oktober 2019

Siro Kamis, 10 Oct 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXVII

Bacaan Injil
Luk 11:5-13

Mintalah, maka kalian akan diberi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, 
Yesus bersabda kepada mereka, 
"Jika di antara kalian 
ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat 
dan berkata kepadanya, 'Saudara, pinjamkanlah aku tiga buah roti, 
sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, 
dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;' 
masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, 
'Jangan mengganggu aku; 
pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. 
Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.' 

Aku berkata kepadamu: 
Sekalipun dia tidak mau bangun 
dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, 
namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, 
pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia diperlukan. 

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, 
mintalah, maka kamu akan diberi; 
carilah, maka kamu akan mendapat; 
ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; 
dan setiap orang yang mencari, akan mendapat, 
dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. 
Bapa manakah di antara kalian, 
yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? 
Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? 
Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? 
Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, 
betapa pula Bapamu yang di surga! 
Ia akan memberikan Roh Kudus 
kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Kamis, 10 Oktober 2019                                                                                                                            RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Ketuklah Pintu Hati Tuhan Dan Katakan Apa Yang Kita Butuhkan!                      
Lukas 11: 5-13

Saudara-saudari... Setelah membaca ceritera Yesus tentang seorang teman yang datang meminta Roti di malam hari dan temannya tetap melayaninya walapun merasa terpaksa, saya bisa membayangkan  pergulatan dan kebahagiaan mereka: 
Dari pihak tuan rumah: Ia merasa terganggu karena sudah siap tidur; tetapi perasaan ingat dirinya ditantang oleh teriakan temannya yang memohon belaskasihannya, maka bangunlah Ia dan melayani. Teman adalah teman tidak boleh mematikan teman di saat ia berada dalam keadaan darurat. 
Dari pihak teman yang membutuhkan roti: Karena didorong oleh kebutuhan yang sangat tinggi, ia datang ke temannya kapan pun waktunya. Teman adalah teman. Ia percaya pada temannya, bahwa temannya pasti akan memenuhi kebutuhannya. Kepercayaan yang kuat itu mendorong dia untuk mengetuk pintu rumah temannya sampai pintunya terbuka baginya. Ia sungguh percaya bahwa harapannya akan dipenuhi oleh temannya. Benarlah yang terjadi, kepercayaannya mendatangkan kepuasan dan kebahagiaan. Harapannya terwujud. 

Hari ini dengan tegas Yesus katakan kepada kita: “Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada sesama, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa yang meminta kepadaNya.”

Saudara-saudari… Yesus tahu akan kekurangan kita. Sebagai manusia, kadang kita memberi dengan berat hati; melayani sesama tidak dengan sepenuh hati; melayani karena takut diganggu terus. Tetapi Tuhan sama sekali lain. Ia selalu melayani kita dengan sepenuh hati, kapan dan dalam siatuasi apapun. Pelayanannya pun tanpa syarat. Ia memberi dirinya demi keselamatan kita. 

Mungkin ada diantara kita yang bertanya: kalau Tuhan selalu siap melayani, mengapa Yesus menggunakan perumpamaan ini, teman harus teriak-teriak, seakan Tuhan itu pekak; melayani karena takut diganggu? 

Saudara-saudari... Fokus dari perumpaan ini sesungguhnya adalah pada orang yang membutuhkan. Yang selalu membutuhkan adalah manusia. Manusia adalah teman yang membutuhkan roti dalam ceritera tadi. Tuan rumah adalah Tuhan. 
Yesus mau menasihati agar kita, yang selalu penuh dengan kekurangan, sudah seharusnya selalu datang kepada Tuhan menyampaikan apa yang kita butuhkan; Dalam rumah Tuhan apa yang kita butuhkan selalu ada. Ia selalu siap melayani kita. Kita manusia punya hak untuk meminta tetapi yang punya hak untuk memberi adalah Tuhan. 

Yesus juga mau mengingatkan kita supaya selalu sabar menanti jawaban dari Tuhan: waktu kita bukanlah waktunya Tuhan; karena itu tugas dan kewajiban kita adalah meminta dengan penuh harapan dan selalu percaya teguh bahwa Tuhan akan menjawabi dan memberikan apa yang kita butuhkan. Karena itu janganlah cepat putus asa, kalau permintaan kita hari ini belum terjawab; berdoalah selalu seakan kita baru memulai memintanya kepada Tuhan; perbaharuilah permintaan kita dari waktu ke waktu; tanamkanlah iman yang kuat dalam diri kita bahwa Tuhan pasti menjawab apa yang kita minta. 

Marilah saudara-saudari... Ketuklah pintu hati Tuhan dan katakanlah secara terbuka kepada Tuhan apa yang kita butuhkan. Percayalah, bahwa Ia akan selalu mengabulkan permohon kita. 

Kita meminta Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin

Tidak ada komentar: